Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Kotabaru Rabbiansyah memperlihatkan tiga unit mbil ambulan yang berasal dari dana pokran tahun 2021 bagi tiga desa di daerah pemilihan (Dapil) III yakni Wonorejo, Gunung Batubesar dan Bakau.
"Desa Wonorejo adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pamukan Utara, Desa Transmigrasi ini sebenarnya desa yang cukup susah untuk menggapai akses baik untuk ke puskesmas ataupun rumah sakit baik di Tanah Grogot, Kotabaru atau Batulicin," kata Roby-sapaan akrabnya.
Jika kisaran dari Bakau ke rumah sakit biaya di angka Rp1,5juta, maka kalau dari Desa Wonorejo tidak kurang dari Rp2 juta untuk akses transportasi ke rumah sakit, tentu sangat memberatkan bagi warga apa lagi hanya mayoritas warga bertani lebih dominan di desa tersebut.
Untuk itu lanjutnya, tahun anggaran 2021 lewat Dana Aspirasi Dewan di Dinas Kesehatan di realisasikan 1 unit mobil Ambulans Desa untuk memenuhi kebutuhan alat transportasi di Desa Wonorejo.
"Semoga bisa bermanfaat untuk warga di sana, dan atas nama pribadi saya memohon maaf jika 1 tahun 7 bulan ini belum banyak bisa berbuat untuk warga di sana, dan mudah-mudahan ke depan bisa lebih baik lagi," jelsnya seraya menambahkan Ambulans nanti akan di serah terimakan oleh Dinas Kesehatan kepada pemerintah desa Wonorejo.
Lebih lanjut politisi Perindo ini menjelaskan, Pokran ke-3 berupa, Ambulans untuk Desa Gunung Batu Besar yakni Desa yang berada di Kecamatan Sampanahan, salah satu desa yang terbilang jauh di pelosok dan akses menuju rumah sakit terdekat adalah rumah sakit yang berada di daerah Batulicin.
Untuk menuju ke Rumah Sakit tersebut masyarakat harus mengeluarkan biaya kurang lebih Rp1,5juta, artinya untuk mendapatkan pelayanan ke rumah sakit bagi masyarakat sekitar cukup mahal, apalagi penghasilan warga rata-rata hanya dari hasil bertani dan nelayan.
Untuk membantu masyarakat dalam bidang kesehatan maka melalui Dana Apirasi Dewan tahun 2021 lewat Dinas Kesehatan kita realisasikan 1 Unit Ambulans Desa sebagai alat transportasi warga yang memang harus di rujuk ke rumah sakit.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Desa Wonorejo adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pamukan Utara, Desa Transmigrasi ini sebenarnya desa yang cukup susah untuk menggapai akses baik untuk ke puskesmas ataupun rumah sakit baik di Tanah Grogot, Kotabaru atau Batulicin," kata Roby-sapaan akrabnya.
Jika kisaran dari Bakau ke rumah sakit biaya di angka Rp1,5juta, maka kalau dari Desa Wonorejo tidak kurang dari Rp2 juta untuk akses transportasi ke rumah sakit, tentu sangat memberatkan bagi warga apa lagi hanya mayoritas warga bertani lebih dominan di desa tersebut.
Untuk itu lanjutnya, tahun anggaran 2021 lewat Dana Aspirasi Dewan di Dinas Kesehatan di realisasikan 1 unit mobil Ambulans Desa untuk memenuhi kebutuhan alat transportasi di Desa Wonorejo.
"Semoga bisa bermanfaat untuk warga di sana, dan atas nama pribadi saya memohon maaf jika 1 tahun 7 bulan ini belum banyak bisa berbuat untuk warga di sana, dan mudah-mudahan ke depan bisa lebih baik lagi," jelsnya seraya menambahkan Ambulans nanti akan di serah terimakan oleh Dinas Kesehatan kepada pemerintah desa Wonorejo.
Lebih lanjut politisi Perindo ini menjelaskan, Pokran ke-3 berupa, Ambulans untuk Desa Gunung Batu Besar yakni Desa yang berada di Kecamatan Sampanahan, salah satu desa yang terbilang jauh di pelosok dan akses menuju rumah sakit terdekat adalah rumah sakit yang berada di daerah Batulicin.
Untuk menuju ke Rumah Sakit tersebut masyarakat harus mengeluarkan biaya kurang lebih Rp1,5juta, artinya untuk mendapatkan pelayanan ke rumah sakit bagi masyarakat sekitar cukup mahal, apalagi penghasilan warga rata-rata hanya dari hasil bertani dan nelayan.
Untuk membantu masyarakat dalam bidang kesehatan maka melalui Dana Apirasi Dewan tahun 2021 lewat Dinas Kesehatan kita realisasikan 1 Unit Ambulans Desa sebagai alat transportasi warga yang memang harus di rujuk ke rumah sakit.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021