Race director (direktur balapan) Michael Masi pada Senin menyampaikan klarifikasi terkait aturan limit trek yang mewarnai duel sengit antara Max Verstappen dan Lewis Hamilton di lap terakhir Grand Prix Bahrain.
Verstappen tampil agresif demi menyalip Hamilton di lap pemungkas, tapi ia kedapatan melanggar limit trek ketika melakukan manuver tersebut.
Masi, yang membantah semua klaim inkonsistensi, menjelaskan bahwa sang pebalap Red Bull diminta untuk menyerahkan kembali posisi pimpinan lomba karena Verstappen 'mengambil keuntungan' dengan melaju keluar trek, bukan hanya karena melintasi garis putih.
Masi juga membantah anggapan bahwa Hamilton melakukan hal serupa, melebar di Tikungan 4, beberapa kali dan lolos dari penalti, dengan mengatakan sang pebalap Mercedes tidak mendapat keuntungan dengan melakukan hal itu.
Baca juga: Hamilton menahan gempuran Verstappen untuk juarai GP Bahrain
Hamilton, yang pada akhirnya memenangi balapan pembuka F1 itu, sebelumnya mendapat peringatan lewat radio dari race engineer Pete Bonnington setelah mobilnya selalu melewati kerb ketika keluar Tikungan 4, yang menurut bos tim Red Bull menguntungkan sang pebalap Mercedes 0,2 detik setiap putarannya.
Steward balapan pun mengancam akan memberi Hamilton bendera hitam-putih jika ia terus menggunakan jalurnya itu.
"Terkait toleransi yang diberikan kepada orang yang melaju keluar dari limit trek selama balapan," kata Masi seperti dikutip laman resmi F1.
"Disebutkan jelas dalam rapat (pebalap) dan catatan bahwa terkait dengan mencetak waktu putaran hal itu tidak akan dimonitor, tapi akan selalu dimonitor menurut Regulasi Olahraga bahwa keuntungan yang langgeng tidak boleh didapat.
"Tidak ada yang berubah selama balapan.
"Kami menugasi dua orang yang meninjau area itu untuk setiap mobil dan setiap putaran... ada beberapa mobil yang kedapatan keluar tapi itu bukan hal yang konstan."
Baca juga: Limit trek menyelamatkan Hamilton di GP Bahrain
"Jika terjadi overtake dengan mobil keluar trek dan mendapat keuntungan, keuntungan yang langgeng, saya akan bicara lewat radio dan menyarankan tim tersebut untuk segera menyerahkan posisinya, dan itu sangat jelas," kata Masi terkait manuver Verstappen.
"Red Bull segera mendapat instruksi dari saya yang menyarankan mereka menyerahkan posisi itu seperti diatur di Regulasi Olahraga, dan mereka lakukan itu.
"Bukan karena melebihi batas trek, tapi karena meraih keuntungan dengan menyalip mobil lain dengan keluar dari trek balapan," pungkas Masi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Verstappen tampil agresif demi menyalip Hamilton di lap pemungkas, tapi ia kedapatan melanggar limit trek ketika melakukan manuver tersebut.
Masi, yang membantah semua klaim inkonsistensi, menjelaskan bahwa sang pebalap Red Bull diminta untuk menyerahkan kembali posisi pimpinan lomba karena Verstappen 'mengambil keuntungan' dengan melaju keluar trek, bukan hanya karena melintasi garis putih.
Masi juga membantah anggapan bahwa Hamilton melakukan hal serupa, melebar di Tikungan 4, beberapa kali dan lolos dari penalti, dengan mengatakan sang pebalap Mercedes tidak mendapat keuntungan dengan melakukan hal itu.
Baca juga: Hamilton menahan gempuran Verstappen untuk juarai GP Bahrain
Hamilton, yang pada akhirnya memenangi balapan pembuka F1 itu, sebelumnya mendapat peringatan lewat radio dari race engineer Pete Bonnington setelah mobilnya selalu melewati kerb ketika keluar Tikungan 4, yang menurut bos tim Red Bull menguntungkan sang pebalap Mercedes 0,2 detik setiap putarannya.
Steward balapan pun mengancam akan memberi Hamilton bendera hitam-putih jika ia terus menggunakan jalurnya itu.
"Terkait toleransi yang diberikan kepada orang yang melaju keluar dari limit trek selama balapan," kata Masi seperti dikutip laman resmi F1.
"Disebutkan jelas dalam rapat (pebalap) dan catatan bahwa terkait dengan mencetak waktu putaran hal itu tidak akan dimonitor, tapi akan selalu dimonitor menurut Regulasi Olahraga bahwa keuntungan yang langgeng tidak boleh didapat.
"Tidak ada yang berubah selama balapan.
"Kami menugasi dua orang yang meninjau area itu untuk setiap mobil dan setiap putaran... ada beberapa mobil yang kedapatan keluar tapi itu bukan hal yang konstan."
Baca juga: Limit trek menyelamatkan Hamilton di GP Bahrain
"Jika terjadi overtake dengan mobil keluar trek dan mendapat keuntungan, keuntungan yang langgeng, saya akan bicara lewat radio dan menyarankan tim tersebut untuk segera menyerahkan posisinya, dan itu sangat jelas," kata Masi terkait manuver Verstappen.
"Red Bull segera mendapat instruksi dari saya yang menyarankan mereka menyerahkan posisi itu seperti diatur di Regulasi Olahraga, dan mereka lakukan itu.
"Bukan karena melebihi batas trek, tapi karena meraih keuntungan dengan menyalip mobil lain dengan keluar dari trek balapan," pungkas Masi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021