Pebalap tim Monster Energy Yamaha Maverick Vinales memenangkan seri pembuka MotoGP 2021 di Sirkuit Internasional Losail, Qatar, Minggu, setelah mempecundangi para rider Ducati yang memiliki kecepatan lebih superior.
Vinales yang mengawali balapan sepanjang 22 putaran itu dari P3 menjadi yang pertama melintasi garis finis dengan 1,092 detik di depan Johann Zarco dari tim Pramac Racing.
Francesco Bagnaia yang naik status menjadi pebalap pabrikan Ducati harus puas finis P3 meski mengawali balapan dari pole position setelah memecahkan rekor lap di Losail, demikian laman resmi MotoGP.
Ducati telah memenangkan dua Grand Prix Qatar sebelumnya berkat penampilan Andrea Dovizioso, akan tetapi Vinales mengulangi kejayaannya pada 2017 di Qatar untuk mengakhiri rentetan dominasi mesin Desmosedici itu meski menjalani start yang lambat.
Bagnaia memimpin serbuan empat Ducati selepas start, ketika rekan satu timnya Jack Miller, dan duet tim Pramac Racing, Johann Zarco dan rookie Jorge Martin merangsek ke depan menyalip trio Yamaha; Vinales, Fabio Quartararo dan Valentino Rossi.
Namun demikian, para rival menyimpan senjata rahasia mereka untuk menyerang belakangan.
Baca juga: Vinales menjelaskan kerusakan rem yang dialami di GP Styria
Dan benar saja, Quartararo membuat gebrakan menyerang, meski kemudian disalip oleh Vinales mulai tampil agresif dengan 11 lap tersisa, melancarkan serangannya ke para pebalap Ducati terdepan.
Setelah Miller dan Martin melorot posisinya, Zarco menjadi korban Vinales yang dengan mudah melewati pebalap Prancis, yang memecahkan rekor kecepatan tertinggi dalam sejarah MotoGP ketika sesi latihan bebas di Qatar akhir pekan ini.
Tiga lap berselang, Vinales memanfaatkan slipstream di belakang motor Bagnaia yang memipin lomba sejak lap pembuka hingga menyalip sang pebalap Italia untuk mengambil alih pimpinan lomba.
Bagnaia kembali kehilangan posisinya setelah Zarco melakukan serangan untuk mengklaim P2, namun Vinales sudah cukup jauh meninggalkan rombongan.
Para pebalap Ducati yang kehilangan kecepatan mereka pada paruh kedua lomba semakin diperburuk dengan ancaman duet tim juara dunia Suzuki, Joan Mir dan Alex Rins, yang merangsek ke peringkat lima besar dengan empat putaran tersisa.
Mir, juara dunia tahun lalu, memperlihatkan performa klasiknya layaknya tahun lalu dengan membuat gebrakan di lap-lap terakhir, mengklaim P3 dari Bagnaia.
Baca juga: Duel ketat Vinales, Bagnaia juara balap virtual ke-2 MotoGP
Mir menempel ketat Zarco untuk memperebutkan posisi runner-up dan pada tikungan penultima lap pemungkas sang pebalap Spanyol mendapat celah untuk menyalip rivalnya dari Prancis.
Akan tetapi, Mir melebar ketika masuk tikungan terakhir dan kehilangan momentum saat melaju pada lintasan lurus menuju finis hingga disalip kembali oleh Zarco dan Bagnaia, dengan kecepatan superior mesin Desmosedici, untuk mengklaim dua podium terakhir untuk Ducati.
Mir harus puas finis P4, sedangkan Rins di P6, satu posisi di belakang Fabio Quartararo yang mengamankan poin bagi tim pabrikan Yamaha di P5.
Aleix Espargaro meneruskan tren positif tim Aprilia sejak tes pramusim dan membawa motor RS-GP finis P7 di depan saudara kandungnya, Pol Espargaro, yang tahun ini menjadi jagoan tim Repsol Honda.
Jack Miller turun empat posisi ke P9 di depan rookie tim Avintia Ducati, Enea Bastianini.
Test rider Honda Stefan Bradl finis P11 setelah kembali dimandati tim Repsol Honda untuk menggantikan Marc Marquez, yang masih menjalani pemulihan cedera tulang humerus dan melewatkan dua seri pembuka di Qatar.
Sedangkan juara dunia sembilan kali Valentino Rossi gagal memanfaatkan posisi start yang cukup baik dari baris kedua dan melorot ke P12.
Tandemnya dalam tim Petronas Yamaha, Franco Morbidelli, juga menelan pil pahit dengan finis P18 setelah mengklaim P7 pada kualifikasi.
Miguel Oliveira mengungguli rekan satu timnya di KTM, Brad Binder di P13, sedangkan rookie Jorge Martin memudar di P15 setelah sempat merangsek ke barisan depan selepas start.
Danilo Petrucci terjatuh pada lap pembuka, dan duet LCR Honda Takaaki Nakagami dan Alex Marquez juga mencium gravel beberapa lap berselang.
Qatar tahun lalu gagal menggelar Grand Prix pembuka musim kelas MotoGP setelah pandemi COVID-19 merebak.
Dan tahun ini Sirkuit Losail kebagian jatah menggelar dua balapan beruntun dalam kalender dengan Grand Prix Doha sebagai seri kedua pekan depan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Vinales yang mengawali balapan sepanjang 22 putaran itu dari P3 menjadi yang pertama melintasi garis finis dengan 1,092 detik di depan Johann Zarco dari tim Pramac Racing.
Francesco Bagnaia yang naik status menjadi pebalap pabrikan Ducati harus puas finis P3 meski mengawali balapan dari pole position setelah memecahkan rekor lap di Losail, demikian laman resmi MotoGP.
Ducati telah memenangkan dua Grand Prix Qatar sebelumnya berkat penampilan Andrea Dovizioso, akan tetapi Vinales mengulangi kejayaannya pada 2017 di Qatar untuk mengakhiri rentetan dominasi mesin Desmosedici itu meski menjalani start yang lambat.
Bagnaia memimpin serbuan empat Ducati selepas start, ketika rekan satu timnya Jack Miller, dan duet tim Pramac Racing, Johann Zarco dan rookie Jorge Martin merangsek ke depan menyalip trio Yamaha; Vinales, Fabio Quartararo dan Valentino Rossi.
Namun demikian, para rival menyimpan senjata rahasia mereka untuk menyerang belakangan.
Baca juga: Vinales menjelaskan kerusakan rem yang dialami di GP Styria
Dan benar saja, Quartararo membuat gebrakan menyerang, meski kemudian disalip oleh Vinales mulai tampil agresif dengan 11 lap tersisa, melancarkan serangannya ke para pebalap Ducati terdepan.
Setelah Miller dan Martin melorot posisinya, Zarco menjadi korban Vinales yang dengan mudah melewati pebalap Prancis, yang memecahkan rekor kecepatan tertinggi dalam sejarah MotoGP ketika sesi latihan bebas di Qatar akhir pekan ini.
Tiga lap berselang, Vinales memanfaatkan slipstream di belakang motor Bagnaia yang memipin lomba sejak lap pembuka hingga menyalip sang pebalap Italia untuk mengambil alih pimpinan lomba.
Bagnaia kembali kehilangan posisinya setelah Zarco melakukan serangan untuk mengklaim P2, namun Vinales sudah cukup jauh meninggalkan rombongan.
Para pebalap Ducati yang kehilangan kecepatan mereka pada paruh kedua lomba semakin diperburuk dengan ancaman duet tim juara dunia Suzuki, Joan Mir dan Alex Rins, yang merangsek ke peringkat lima besar dengan empat putaran tersisa.
Mir, juara dunia tahun lalu, memperlihatkan performa klasiknya layaknya tahun lalu dengan membuat gebrakan di lap-lap terakhir, mengklaim P3 dari Bagnaia.
Baca juga: Duel ketat Vinales, Bagnaia juara balap virtual ke-2 MotoGP
Mir menempel ketat Zarco untuk memperebutkan posisi runner-up dan pada tikungan penultima lap pemungkas sang pebalap Spanyol mendapat celah untuk menyalip rivalnya dari Prancis.
Akan tetapi, Mir melebar ketika masuk tikungan terakhir dan kehilangan momentum saat melaju pada lintasan lurus menuju finis hingga disalip kembali oleh Zarco dan Bagnaia, dengan kecepatan superior mesin Desmosedici, untuk mengklaim dua podium terakhir untuk Ducati.
Mir harus puas finis P4, sedangkan Rins di P6, satu posisi di belakang Fabio Quartararo yang mengamankan poin bagi tim pabrikan Yamaha di P5.
Aleix Espargaro meneruskan tren positif tim Aprilia sejak tes pramusim dan membawa motor RS-GP finis P7 di depan saudara kandungnya, Pol Espargaro, yang tahun ini menjadi jagoan tim Repsol Honda.
Jack Miller turun empat posisi ke P9 di depan rookie tim Avintia Ducati, Enea Bastianini.
Test rider Honda Stefan Bradl finis P11 setelah kembali dimandati tim Repsol Honda untuk menggantikan Marc Marquez, yang masih menjalani pemulihan cedera tulang humerus dan melewatkan dua seri pembuka di Qatar.
Sedangkan juara dunia sembilan kali Valentino Rossi gagal memanfaatkan posisi start yang cukup baik dari baris kedua dan melorot ke P12.
Tandemnya dalam tim Petronas Yamaha, Franco Morbidelli, juga menelan pil pahit dengan finis P18 setelah mengklaim P7 pada kualifikasi.
Miguel Oliveira mengungguli rekan satu timnya di KTM, Brad Binder di P13, sedangkan rookie Jorge Martin memudar di P15 setelah sempat merangsek ke barisan depan selepas start.
Danilo Petrucci terjatuh pada lap pembuka, dan duet LCR Honda Takaaki Nakagami dan Alex Marquez juga mencium gravel beberapa lap berselang.
Qatar tahun lalu gagal menggelar Grand Prix pembuka musim kelas MotoGP setelah pandemi COVID-19 merebak.
Dan tahun ini Sirkuit Losail kebagian jatah menggelar dua balapan beruntun dalam kalender dengan Grand Prix Doha sebagai seri kedua pekan depan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021