Martapura,  (Antaranews Kalsel) - Genangan air akibat tingginya curah hujan yang melanda sebagian wilayah Keamatan Martapura, ibu kota Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, sudah mulai surut dan aktivitas warga kembali normal.

"Genangan air sudah mulai surut sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasa," ujar Camat Martapura A Khairuddin Fahri di Martapura, Jumat.

Ia mengatakan, banjir terjadi hampir satu bulan terakhir akibat tingginya curah hujan sehingga Sungai Martapura meluap, menyebabkan ratusan unit rumah terendam.

Disebutkan, jumlah rumah yang terendam air mencapai 600 unit tersebar di 14 desa dan kelurahan yang masuk wilayah kecamatan di ibu kota Kabupaten Banjar itu.

"Ketinggian air bervariasi mulai dari 10 centimeter di badan jalan hingga 50 centimeter bahkan memasuki rumah warga sehingga mengganggu aktivitas," ungkapnya.

Dikatakan, pihaknya sudah menyalurkan bantuan kepada korban banjir baik yang berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah maupun Dinas Sosial.

"Bantuan berupa sembako sudah kami salurkan ke kantor desa maupun kelurahan yang warganya kebanjiran. Harapan kami, bantuan meringankan beban warga," ujarnya.

Lurah Jawa, Bambang Dedi Mulyadi mengatakan, bantuan yang diterima dari BPBD dan Dinas Sosial yang disalurkan Kecamatan sudah dibagikan kepada warga korban banjir.

"Bantuan berupa sembako sudah kami salurkan seperti di wilayah RT.01/RW.01 sebanyak 50 rumah warganya terendam air," ujar Bambang usai menyerahkan bantuan, Jumat siang.

Dikatakan, selain menyalurkan bantuan dari dinas dan instansi terkait, pihaknya juga mengupayakan bantuan dari Dinas Kesehatan terutama obat-obatan untuk mencegah penyakit.

"Warga yang kebanjiran perlu obat-obatan seperti salep guna menghindari kutu air karena kaki selalu terendam air sehingga kami mengupayakan agar dibantu salep," katanya.

Ketua RT.01, Syaifullah mengatakan, pihaknya segera menyalurkan bantuan yang diterima dari pemerintah dengan cara menyerahkan langsung kepada warga korban banjir.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015