Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Kalimantan Selatan mengapresiasi program siaran Banjarmasin Televisi yang hadir di ibu kota provinsi ini.


"Kami apresiasi program siaran Banjarmasin Televisi (BTV) yang hadir di Banjarmasin dengn menawarkan nuansa hiburan dan religi yang kental dengan kehidupan masyarakat di banua ini," ujar anggota KPID Kalsel Marliyana, Minggu.

Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPID Kalsel itu berharap, lembaga penyiaran yang ada di provinsi tersebut agar mematuhi segala ketentuan, termasuk konten siara.

Oleh sebab itu, dalam mengemas program siaran hendaknya secara apik atau berhati-hati agar tidak mengundang opini negatif dari publik ataupun pemirsa, pesan ibu dari satu anak tersebut.

"Kami akan terus pantau, konten siaran semua lembaga penyiaran yang ada di provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota ini, serta bagaimana cara menyajinkan kepada khalayak," demikian Marliyana.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PT Indolang TV Deni Permana selaku oner BTV menyatakan, pihaknya ingin berkontribusi terhadap pembangunan daerah Kalsel dan melestarikan budaya daerah ini, antara lain melalui dunia hiburan.

Namun nuansa hiburan tersebut tetap mendidik dan melalui seleksi ketat agr tidak mengganggu kehidupan beragama masyarakat ataupun melanggar Pedoman Prilaku Penyiaran dan Standar Progra Siaran (P3SPS).

"Karena kita memahami Banjarmasin ataupun Kalsel merupakan daerah yang religius, sehingga akan menjadi pertimbangan dalam program yang ditampilkan," jelasnya saat evaluasi dengar pendapat yang diselenggarakan KPID setempat.

Apalagi, lanjutnya, kalau hiburan yang dikemar dengan panampilan seronok, akan mendapatkan tanggapan serius dari masyarakat, termasuk KPID, karena dianggap tidak mamatuhi P3SPS.

"Kita punya hiburan musik dangdut, namun akan dikemas sebaik mungkin agar tidak seronok dan menimbulkan kritikan," tegasnya didampingi Pimred Banten TV, Ade Novit.

Ia juga menjamin prosentase agama, kebudayaan dan pendidikan akan mendapatkan porsi yang cukup, termasuk ada di beberapa program lainnya.

"Hal tersebut akan menjadi perhatian serius dan komitmen dari BTV untuk mengangkat budaya daerah dalam kemasan program yang ada, termasuk agama dan pendidikan," katanya.

Ia menyatakan, BTV juga direncang menjadi televisi berjaringan, dengan berkaca pada program di Banten TV, yang menjadi induk PT Indolang TV, justru program bernuansa agama mendapatkan rating tertinggi dari survei AC Nielson.

Sebagai contoh acara bincang bersama ustadz justru mendapatkan perhatian masyarakat, dan ratingnya tinggi. "Mungkin di Banjarmasin bisa dicoba," demikian Deni Permana.

Kegiatan evaluasi dengar pendapat dengan direksi atau manajemen Indolang TV dibuka Ketua KPID Kalsel Milyani berlangsung di Hotel Mercure Banjarmasin.

Pewarta: Sukarli

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015