Pemerintah Kabupaten Kotabaru menyambut baik atas langkah yang diambil oleh Yayasan Mujahid Dhuafa dan PT Arutmin Indonesia NPLCT atas kegiatan penanaman jahe merah di Pondok Pesantren Al -Muslimun Mandin Desa Semayap Kecamatan Pulau Laut Utara, Rabu.
Dalam sambutan Plh Bupati Kotabaru yang dibacakan Assisten bidang Perekonomian dan Pembangunan, H Akhmad Rivai, mengatakan, jahe dikenal sebagai rempah yang memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan.
Selain berkhasiat menangkal penyakit, lanjutnya, tipakan (bahasa daerahnya jahe) juga bernilai ekonomi tinggi sehingga patut untuk dapat dikembangkan atau dibudidayakan dengan baik.
"Saya atas nama Pemerintah mengucapkan terima kasih dan sangat menyambut baik penenaman ini, apalagi melibatkan para santri di Pondok Pesantren Al - Muslimun Mandin,"ucapnya.
Dipaparkannya lebih jauh, melalui kegiatan ini, para santri akan mendapatkan edukasi serta motivasi tentang manfaat jahe, sehingga dengan demikian para santri tidak hanya mendapatkan pelajaran didalam ruangan saja, namun juga diajarkan bercocok tanam serta yang tidak kalah penting adalah kesadaran dan kepedulian menjaga serta merawat lingkungan.
"Pondok pesantren merupakan salah satu sumber mencetak generasi muda berkarakter, baik dari segi agama maupun ilmu pengetahuan. Sudah saatnya pesantren menjadi lokomotif dalam mengembangkan ekonomi umat dan berperan aktif dalam mewujudkan ketahanan pangan,"tutupnya.
Sementara Dandim 1004 Kotabaru, Letkol Inf Roy Fakhrul Rozi, sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena merupakan penunjangan ketahanan pangan masyarakat di masa pandemi Covid-19.
"Ini merupakan embrio dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Semoga selain jahe merah ada juga tanaman-tanaman yang lainnya ditanam,"ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Dalam sambutan Plh Bupati Kotabaru yang dibacakan Assisten bidang Perekonomian dan Pembangunan, H Akhmad Rivai, mengatakan, jahe dikenal sebagai rempah yang memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan.
Selain berkhasiat menangkal penyakit, lanjutnya, tipakan (bahasa daerahnya jahe) juga bernilai ekonomi tinggi sehingga patut untuk dapat dikembangkan atau dibudidayakan dengan baik.
"Saya atas nama Pemerintah mengucapkan terima kasih dan sangat menyambut baik penenaman ini, apalagi melibatkan para santri di Pondok Pesantren Al - Muslimun Mandin,"ucapnya.
Dipaparkannya lebih jauh, melalui kegiatan ini, para santri akan mendapatkan edukasi serta motivasi tentang manfaat jahe, sehingga dengan demikian para santri tidak hanya mendapatkan pelajaran didalam ruangan saja, namun juga diajarkan bercocok tanam serta yang tidak kalah penting adalah kesadaran dan kepedulian menjaga serta merawat lingkungan.
"Pondok pesantren merupakan salah satu sumber mencetak generasi muda berkarakter, baik dari segi agama maupun ilmu pengetahuan. Sudah saatnya pesantren menjadi lokomotif dalam mengembangkan ekonomi umat dan berperan aktif dalam mewujudkan ketahanan pangan,"tutupnya.
Sementara Dandim 1004 Kotabaru, Letkol Inf Roy Fakhrul Rozi, sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena merupakan penunjangan ketahanan pangan masyarakat di masa pandemi Covid-19.
"Ini merupakan embrio dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Semoga selain jahe merah ada juga tanaman-tanaman yang lainnya ditanam,"ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021