Perbaikan jalur penting ekonomi Kalimantan Selatan (Kalsel) di Jalan Gubernur Syarkawi yang membentang di Kabupaten Banjar hingga di Kabupaten Barito Kuala dikebut agar arus lalu lintas kendaraan lancar.

"Saat ini pengerjaan perbaikan jalan diupayakan dapat dilalui dulu yang penting kendaraan bisa melintas, jadi separuh jalan untuk darurat dikebut," kata Plt Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar di Banjarmasin, Senin.

Menurut dia, upaya perbaikan yang cepat guna mendukung kelancaran arus kendaraan terutama armada truk yang mengangkut bermacam kebutuhan penting masyarakat.

Seperti truk besar yang mengangkut elpiji tiga kilogram sempat terganggu distribusinya lantaran tidak bisa melintas. Namun sekarang perlahan sudah bisa dilalui seiring kondisi jalan yang terus dilakukan perbaikan.

Menurut Roy,  proyek perbaikan Jalan Gubernur Syarkawi yang rusak selama ini mulai dikerjakan pada 2020 oleh Kementerian PUPR melalui
Balai Jalan Nasional Wilayah XI Banjarmasin.

Pekerjaan dengan nilai kontrak Rp174 miliar itu terhambat lantaran terkendala cuaca hingga membuat jalan tergenang. Apalagi banjir besar melanda Kalimantan Selatan pada Januari tadi turut membanjiri jalan yang menjadi perlintasan ekonomi penghubung Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah itu.

Menyikapi perubahan kontur tanah akibat banjir, Balai Jalan mendesain ulang pengerjaan seperti beberapa titik dibuat cross drain atau saluran drainase di bawah jalan serta peninggian jalan.

Untuk memastikan kelancaran dan keamanan kendaraan yang melintas, Direktorat Lalu Lintas Polda Kalsel pun mengerahkan anggota Satuan PJR dan Subdit Bin Gakkum membackup Satlantas Polres jajaran untuk berjaga mengatur arus lalu lintas di kawasan penting urat nadi perekonomian di jalur darat Kalsel itu.

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021