Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin melatih puluhan potensi Search and Rescue (SAR) berasal dari berbagai kalangan tentang teknik pertolongan di ketinggian dan teknik pertolongan di permukaan air .

Pelatihan dilaksanakan di asrama Haji Embarkasi Banjarmasin di Banjarbaru pada 14-20 Maret 2021 dibuka oleh Inspektur Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Brigadir Jenderal Chanlan Adilane, Senin. 

"Harapan kami, sesuai tema pelatihan High Angle Rescue Technique dan Water Rescue terwujud potensi SAR yang profesional, sinergi, militan guna mendukung operasi SAR yang cepat, tepat, aman dan handal," ujarnya.

Menurut Chanlan, wilayah Indonesia memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap musibah, kecelakaan dan kondisi yang membahayakan jiwa manusia baik kecelakaan transportasi darat, laut maupun udara.

Ditekankan, potensi kerawanan itu merupakan kecelakaan yang biasa dihadapi sehingga perlu diberikan pertolongan terutama dari Basarnas sehingga korban bisa tertolong dan diselamatkan dari bencana. 

"Melalui pelatihan yang digelar di tengah pandemi COVID-19 ini, kami harapkan mampu menghasilkan suatu semangat kemanusiaan, dan memberi pelayanan jasa yang optimal di bidang SAR," ucapnya.

Menurut dia, peserta hendaknya mengutamakan keselamatan diri saat menjalani pelatihan dan menghindari sikap terlalu percaya diri. Sikap itu harus disingkirkan jika mengabaikan keselamatan diri.

"Jadikan pelatihan ini sebagai ajang pembelajaran, saling tukar menukar pengalaman dan mempererat jalinan silaturrahim sebagai insan SAR yang militan, bergerak cepat, tepat, aman dan handal," pesannya.

Kepala Kantor Pencarian Dan Pertolongan Banjarmasin Slamet Riyadi mengatakan, pihaknya memiliki tugas dan tanggung jawab membina potensi melalui pelatihan teknis khusus bagi potensi SAR.

"Tugas kami melatih potensi SAR sesuai peraturan Basarnas sehingga mereka yang dilatih dapat membantu Basarnas melaksanakan operasi, menjadi pioner dan penolong pertama di daerah masing-masing," kata dia.

Dikatakan, pelatihan potensi SAR diikuti sebanyak 53 orang, terdiri dari 27 orang peserta pelatihan bidang teknik pertolongan di air, serta 26 orang peserta pelatihan SAR bidang teknik pertolongan di ketinggian.

Materinya, teknik-teknik pertolongan permukaan air seperti, Medical First Responder, akses dan pertolongan di air, teknik bertahan dan melepaskan diri, serta membawa korban sadar atau tidak sadar di permukaan air.

Sedangkan teknik-teknik pelatihan pertolongan ketinggian, pengetahuan tentang Medical First Responder, akses dan pertolongan di ketinggian, teknik lifting dan lowering, hingga safety di ketinggian.

Pembukaan kegiatan dihadiri Kapolres Banjarbaru AKBP Doni Hadi Santoso, perwakilan Satuan Brimobda Kalsel, perwakilan Korem 101/Antasari dan undangan seperti pengurus PMI serta organisasi masyarakat lainnya. 


 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021