Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Machli Riyadi menyatakan program vaksinasi COVID-19 tahap kedua menyasar pada pedagang di pasar tradisional di daerah itu.

"Kita sedang menunggu tambahan vaksin, sebab sasaran kita juga ke pasar-pasar tradisional untuk para pedagang," ujarnya di Banjarmasin, Jumat.

Dia menjelaskan program vaksinasi tahap kedua ini tidak hanya fokus kepada warga lanjut usia (lansia) namun juga pelayanan publik, termasuk para pedagang di pasar-pasar tradisional di daerah setempat.

Bahkan, katanya, tujuan utama pasar tradisional terbesar di kota ini, yakni Pasar Hanyar atau Pasar Sentra Antasari.

Dia menjelaskan para pedagang juga penting divaksin karena mereka cukup erat bersinggungan dengan orang banyak sehingga rawan tertular virus ini.

Dia menjelaskan vaksinasi untuk para pedagang dilakukan secara bertahap, sesuai dengan persediaan vaksin.

Oleh karena kesediaan vaksin cukup terbatas, katanya, untuk program vaksinasi COVID-19 tahap kedua sementara ini untuk sekitar 7.000 sasaran.

Ia juga mengatakan bahwa vaksinasi untuk kaum lansia masih jauh dari mencukupi karena data yang sudah dikumpulkan puskesmas-puskesmas di daerah ini yang jumlahnya 26 unit, sasaran vaksin untuk mereka sekitar 50 ribu orang.

"Jadi saat menunggu vaksinasi ini, baik yang sudah apalagi yang belum terus jaga protokol kesehatan, jangan sampai lengah," katanya.

Anggota DPRD Kota Banjarmasin Amalia Handayani yang hari ini menjalani suntikan vaksin COVID-19 meminta masyarakat untuk mendukung program vaksinasi ini.

"Masyarakat kami imbau jangan takut, tidak sakit atau efek apapun saya rasakan usai vaksin ini," tuturnya.

Dia berharap, masyarakat tidak terpengaruh kabar-kabar yang tidak jelas terkait dengan vaksinasi COVID-19.

"Jangan ragu, ini demi keselamatan kita bersama, apalagi MUI sudah menyatakan vaksin ini halal dan suci," tutur politikus PAN tersebut.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021