Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Chandra Bayu atau dengan panggilan lain Cacan memilih melalui jalur independen dalam pemilihan calon Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang dijadwalkan akhir tahun 2015.
Ia mengemukakan itu kepada wartawan di Banjarmasin, Senin, seiring dengan kepastian pemilihan kepala daerah atau Pilkada langsung oleh rakyat.
"Dengan adanya kejelasan mekanisme demokrasi, yaitu Pilkada dikembalikan pemilihannya langsung oleh rakyat, maka saya juga ikut maju dalam pemilihan calon wali kota (Cawali) Banjarmasin pada Desember mendatang," katanya.
Anggota DPRD Kota Banjarmasin periode 2014 - 2019 dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu memastikan akan mengambil berkas dan mendaftar sebagai bakal cawali ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.
Mantan Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Bintang Reformasi (PBR) Banjarmasin itu menyatakan, lebih memilih jalur perseorangan atau independen daripada memakai surat dukungan daripada Partai Hanura.
"Memang Partai Hanura sebagai perahu politik saya, tapi saya lebih memilih jalur independen. Sebab di DPRD Kota Banjarmasin Hanura hanya mendapat tiga dari 45 kursi," ujarnya.
"Dengan cuma tiga kursi, maka tak mungkin bisa mengusung sendiri, tanpa berkoalasi. Semetara partai politik (parpol) lain juga mungkin mau maju di Pilkada Banjarmasin," lanjutnya.
Ia menyatakan, pihaknya sudah menginventarisasi tim pemenangan pemilihan wali kota (Pilwali) di seluruh wilayah Banjarmasin. Bahkan kata dia, tidak lama lagi tim sukses ini segera dibentuk dan bergerak menggalang dukungan.
"Tidak masalah mengumpul fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) kalau cuma empat persen untuk mendapat dukungan dari total warga," ujarnya.
Salah seorang Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura Kalsel atau yang disapai Bang Cacan itu memutuskan maju dengan jalun independen karena mendapat dukungan keluarga.
Selain itu, lanjut dia, perolehan suara Partai Hanura tidak begitu signifikan, yang tidak cukup mengusung calon Pilwali sendiri. "Kalau berkoalisi bisa saja, tapi lebih baik lewat independen," tambahnya.
Kendati jalur independan, dia yakin langkah politiknya mendapat dukungan dari Partai Hanura. "Saya rasa partai maklum dan memahami keputusan ini," terangnya.
Mengenai sosialisasi dan pencitraan dia tidak ambil pusing. Sebab, katanya, dirinya yang pernah duduk di dewan kota, dan nyaleg dewan Kalsel sudah sangat cukup dikenali warga.
"Apalagi fasilitas kampanye calon diambil alih KPU," lanjut politisi muda yang berasal dari PBR, kemudian hijrah ke Hanura, dan dua periode sebagai anggota DPRD Kota Banjarmasin.
Cacan juga optimis, masyarakat pemilihnya solid mendukung dirinya, dan karakter dirinya yang selalu dekat dengan rakyat akan unggul di Pilwali Banjarmasin.
Meski ada beberapa nama yang sudah muncul, seperti Zulfadli Gazali, Irwan Anshari, Aulia Ramadhan, Anang Rosadi dan Ahdariani. "Kita siap bersaing, dan tujuannya melanjutkan membangun Banjarmasin," demikian Cacan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Ia mengemukakan itu kepada wartawan di Banjarmasin, Senin, seiring dengan kepastian pemilihan kepala daerah atau Pilkada langsung oleh rakyat.
"Dengan adanya kejelasan mekanisme demokrasi, yaitu Pilkada dikembalikan pemilihannya langsung oleh rakyat, maka saya juga ikut maju dalam pemilihan calon wali kota (Cawali) Banjarmasin pada Desember mendatang," katanya.
Anggota DPRD Kota Banjarmasin periode 2014 - 2019 dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu memastikan akan mengambil berkas dan mendaftar sebagai bakal cawali ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.
Mantan Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Bintang Reformasi (PBR) Banjarmasin itu menyatakan, lebih memilih jalur perseorangan atau independen daripada memakai surat dukungan daripada Partai Hanura.
"Memang Partai Hanura sebagai perahu politik saya, tapi saya lebih memilih jalur independen. Sebab di DPRD Kota Banjarmasin Hanura hanya mendapat tiga dari 45 kursi," ujarnya.
"Dengan cuma tiga kursi, maka tak mungkin bisa mengusung sendiri, tanpa berkoalasi. Semetara partai politik (parpol) lain juga mungkin mau maju di Pilkada Banjarmasin," lanjutnya.
Ia menyatakan, pihaknya sudah menginventarisasi tim pemenangan pemilihan wali kota (Pilwali) di seluruh wilayah Banjarmasin. Bahkan kata dia, tidak lama lagi tim sukses ini segera dibentuk dan bergerak menggalang dukungan.
"Tidak masalah mengumpul fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) kalau cuma empat persen untuk mendapat dukungan dari total warga," ujarnya.
Salah seorang Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura Kalsel atau yang disapai Bang Cacan itu memutuskan maju dengan jalun independen karena mendapat dukungan keluarga.
Selain itu, lanjut dia, perolehan suara Partai Hanura tidak begitu signifikan, yang tidak cukup mengusung calon Pilwali sendiri. "Kalau berkoalisi bisa saja, tapi lebih baik lewat independen," tambahnya.
Kendati jalur independan, dia yakin langkah politiknya mendapat dukungan dari Partai Hanura. "Saya rasa partai maklum dan memahami keputusan ini," terangnya.
Mengenai sosialisasi dan pencitraan dia tidak ambil pusing. Sebab, katanya, dirinya yang pernah duduk di dewan kota, dan nyaleg dewan Kalsel sudah sangat cukup dikenali warga.
"Apalagi fasilitas kampanye calon diambil alih KPU," lanjut politisi muda yang berasal dari PBR, kemudian hijrah ke Hanura, dan dua periode sebagai anggota DPRD Kota Banjarmasin.
Cacan juga optimis, masyarakat pemilihnya solid mendukung dirinya, dan karakter dirinya yang selalu dekat dengan rakyat akan unggul di Pilwali Banjarmasin.
Meski ada beberapa nama yang sudah muncul, seperti Zulfadli Gazali, Irwan Anshari, Aulia Ramadhan, Anang Rosadi dan Ahdariani. "Kita siap bersaing, dan tujuannya melanjutkan membangun Banjarmasin," demikian Cacan.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015