Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - PT PLN Cabang Kotabaru, Kalimantan Selatan, belum melayani pelanggan baru di sejumlah daerah, karena mesin pembangkit mengalami kelebihan beban atau overload, dan beban tidak seimbang.


"Kita masih tidak melayani penambahan daya untuk daerah tertentu, akibat overload, hingga waktu belum ditentukan," kata Manajer PT PLN Cabang Kotabaru Muhammad Rizlani, di Kotabaru, Rabu.

Daerah-daerah tersebut, di antaranya, Semaras, Kecamatan Pulaulaut Tengah, Geronggang, Kecamatan Kelumpang Tengah, Kecamatan Sei Durian, Sengayam, Kecamatan Pamukan Barat.

Kemudian Mulia Harja Kecamatan Sampanahan, Bungkukan, Kecamatan Kelumpang Barat, Pantai, Kecamatan Kelumpang Selatan, Tarjun, Kecamatan Kelumpang Hilir, dan Kecamatan Hampang.

Meski ada daerah yang ditutup untuk pelanggan baru, tetapi PLN juga masih menerima penambahan pelanggan baru untuk daerah tertentu, karena kapasitas mesin pembangkit terpasang masih di bawah beban puncak.

"Selain daerah yang ditutup, masih ada daerah yang tetap dibuka untuk pelanggan baru, yaitu, daerah di luar yang terdaftar," paparnya.

Sementara itu, berdasarkan data sebanyak 171 desa atau sekitar 63,68 persen dari 201 desa/kelurahan di Kotabaru, sudah mendapatkan layanan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Basuki Rahman saat menjabat General Manager PT PLN Cabang Kotabaru, mengatakan, masih ada 30 desa di Kotabaru yang belum mendapatkan layanan listrik dari PLN.

"Desa-desa yang belum mendapatkan layanan lsitrik dari PLN, terpaksa menggunakan listrik yang dikelola swadaya masyarakat atau swasta, biayanyamemang cukup tinggi dan memberatkan masyarakat," katanya.

Basuki mengakui, belum semua rumah tangga yang ada di desa sudah tersedia jaringan listrik PT PLN.

"Ada beberapa alasan kenapa mereka belum meminta penyambungan listrik, mungkin karena ekonomi atau alasan lain," katanya.

Rumah tangga di 171 desa/kelurahan di Kotabaru yang sudah mendapatkan layanan listrik sekitar 45.611 atau sekitar 56,81 persen.

Sisanya, kata Basuki, sekitar 43.39 persen masih belum terlayani PLN, tidak menutup kemungkinan mereka mendapatkan layanan lsitrik yang dikelola swasta atau bahkan masih menggunakan lampu teplok.

  Menurut dia, rumah tangga atau desa yang belum mendapatkan layanan lsitrik PLN karena belum tersedia jaringan, atau berada di kepulauan.   

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015