Saham-saham Spanyol ditutup turun tajam pada akhir perdagangan Jumat (26/2/2021), berbalik melemah menyusul aksi ambil untung dari kenaikan tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan IBEX 35 di Bursa Efek Madrid tergelincir 1,12 persen atau 92,80 poin, menjadi menetap di 8.225,00 poin.
Indeks IBEX 35 menguat 0,58 persen atau 48,20 poin menjadi 8.317,80 poin pada Kamis (25/2/2021), setelah terangkat 0,21 persen atau 17,50 poin menjadi 8.269, 60 poin pada Rabu (24/2/2021) dan melonjak 1,72 persen atau 139,90 poin menjadi 8.252,10 poin pada Selasa (23/2/2021).
Dari 35 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks IBEX 35, tercatat hanya enam saham yang berhasil meraih keuntungan, sementara 29 saham lainnya mengalami kerugian.
Grifols SA, perusahaan produsen farmasi dan kimia multinasional Spanyol, menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya anjlok 5,02 persen.
Disusul oleh saham perusahaan baja terbesar di dunia ArcelorMittal SA yang terpangkas 4,28 persen, serta perusahaan teknologi informasi dan sistem pertahanan Spanyol Indra Sistemas SA merosot 4,02 persen.
Di sisi lain, Cellnex Telecom SA, perusahaan infrastruktur dan layanan telekomunikasi nirkabel Spanyol, berhasil mengantongi keuntungan paling besar (top gainer) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya melonjak 5,65 persen.
Diikuti oleh saham produsen casing buatan berbahan dari selulosa, kolagen dan plastik untuk digunakan dalam industri daging Viscofan SA yang terdongkrak 2,92 persen, serta perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol International Consolidated Airlines Group SA bertambah 2,86 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021