Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Provinsi Kalimantan Selatan (DPD PD Kalsel) H Rusian meminta kepada Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yodhoyono (SBY) segera tindak tegas pengkhianat partai.
"Kami meminta Ketua Umum Partai Demokrat AHY dan Ketua Majelis Tinggi PD pak SBY segera mengeluarkan para pengkhianat partai karena kami rasakan sangat jelas menancapkan duri di tubuh partai,"ujar H Rusian kepada sejumlah media, di Banjarmasin, Jum'at (26/2).
Menurut Rusian, jangan sampai gerakan pengambil alihan kekuasaan Partai Demokrat dibiarkan begitu saja.
"Kader pengkhianat tidak layak dipertahankan lagi,"katanya.
Sebagai kader partai, sebut dia, susah senang, sukses atau belum berhasil, selalu berjuang dan menjaga kehormatan partai bersama ketua umum yang sah.
"Bukan malah menggunting dalam lipatan. Apalagi ingin mendongkel jabatan ketua umum yang sah,"tegasnya.
Untuk itu, tegas dia, kepada Ketua Umum AHY dan bapak SBY selaku Majelis Tinggi Partai Demokrat agar secepatnya memecat kader-kader pengkhianat.
Disingkirkannya kader pengkhianat, sambung dia, maka jajaran Partai Demokrat dapat fokus bekerja untuk kepentingan masyarakat.
Lebih lanjut dia menjelaskan, kepemimpinan AHY hasil Kongres Partai Demokrat ke- V tahun 2020 yang sah dan diakui pemerintah melalui penegasan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Khusus di Kalsel, papar dia, tidak terpengaruh dengan ajakan dari oknum-oknum kader dan mantan kader PD yang ingin mengambil alih kepemimpinan sah dengan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).
Kemudian, tegasnya lagi, komitmen dari jajaran pengurus DPD dan Ketua DPC PD se-Kalsel satu kata dan satu tekad bersama AHY bangkit dan menang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Kami meminta Ketua Umum Partai Demokrat AHY dan Ketua Majelis Tinggi PD pak SBY segera mengeluarkan para pengkhianat partai karena kami rasakan sangat jelas menancapkan duri di tubuh partai,"ujar H Rusian kepada sejumlah media, di Banjarmasin, Jum'at (26/2).
Menurut Rusian, jangan sampai gerakan pengambil alihan kekuasaan Partai Demokrat dibiarkan begitu saja.
"Kader pengkhianat tidak layak dipertahankan lagi,"katanya.
Sebagai kader partai, sebut dia, susah senang, sukses atau belum berhasil, selalu berjuang dan menjaga kehormatan partai bersama ketua umum yang sah.
"Bukan malah menggunting dalam lipatan. Apalagi ingin mendongkel jabatan ketua umum yang sah,"tegasnya.
Untuk itu, tegas dia, kepada Ketua Umum AHY dan bapak SBY selaku Majelis Tinggi Partai Demokrat agar secepatnya memecat kader-kader pengkhianat.
Disingkirkannya kader pengkhianat, sambung dia, maka jajaran Partai Demokrat dapat fokus bekerja untuk kepentingan masyarakat.
Lebih lanjut dia menjelaskan, kepemimpinan AHY hasil Kongres Partai Demokrat ke- V tahun 2020 yang sah dan diakui pemerintah melalui penegasan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Khusus di Kalsel, papar dia, tidak terpengaruh dengan ajakan dari oknum-oknum kader dan mantan kader PD yang ingin mengambil alih kepemimpinan sah dengan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).
Kemudian, tegasnya lagi, komitmen dari jajaran pengurus DPD dan Ketua DPC PD se-Kalsel satu kata dan satu tekad bersama AHY bangkit dan menang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021