Anggota komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan Junaedi menyebut sektor pendidikan mengalami krisis akibat terjadinya Pandemi COVID-19.

"Pandemi sudah terjadi selama satu tahun dan menurut pengamatan kami telah terjadi krisis pendidikan, anak-anak sudah mengalami kebosanan belajar dirumah dan banyak tuntutan dari masyarakat agar pebelajaran tatap muka dilaksanakan," ujar Junaedi.

Juanedi sampai mengkhawatirkan terjadi  'lose generation' atau generasi yang hilang akibat proses pembelajaran yang terhambat selama terjadi Pandemi COVID-19.

Menurut anggota Komisi II DPRD Kabupaten Hulu Sungai Utara ini, pembangunan sumber daya manusia harus selalu diperhatikan dan diprioritaskan.

Menghadii musyawarah Perencanaan pembangunan (musrenbang) Kecamatan Haur Gading, Junaedi mengatakan, pembelajaran secara luar jaringan (luring) dianggap tidak efektif dalam pembelajaran siswa sekolah dasar dan menengah.
 
Peserta Musrenbang di Kecamatan Haur Gading, Kamis (18/2). (Antaranews Kalsel/Eddy Abdillah)

Menurutnya, tidak semua wilayah memiliki jaringan intetnet yang bagus, demikian pula  siswa dari keluarga kurang mampu kesulitan memiliki ponsel android.

"Kadang soal pelajaran dan ujian yang diberikan bukan siswa yang menjawab, tapi orang tuanya," kata Junaedi.

Peserta Musrenbang di Aula Kecamatan Haur Gading seperti sependapat dengan pernyataan Junaedi dengan memberikan aplaus.

Ia yakin para guru juga sudah rindu ingin bertemu dan mengajar langsung anak didik mereka setelah sekian lama mengajar tatap muka ditiadakan dan diganti pembelajaran secara online akibat Pandemi COVID-19.

Junaedi lantas mendesak Satuan Tugas Penanganan COVID-19  untuk segera memberikan ijin bagi sekolah untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka.

Ia mencontohkan, salah satu kabupaten tetangga HSU yakni Kabupaten Hulu Sungai Selatan sudah mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka per 04 Pebruari 2021.

Sementara, plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten HSU Junaidi Gunawan mengatakan seluruh sekolah di HSU menyatakan sudah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka.

Namun, katanya pihak Satgas masih memantau kondisi dilapangan agar kesiapan sekolah didukung persyaratan untuk memenuhi Protokol Kesehatan.

"Kita sudah memberikan pelatihan dan pembekalan bagi para kepala sekolah agar siap melaksanakan pembelajaran tatap muka," katanya.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021