Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS menyiapkan anggaran sekitar Rp 1,4 miliar untuk menyukseskan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-110 tahun 2021 di Komando Distrik Militer (Kodim) 1003/Kandangan di Desa Batu Bini, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Wakil Bupati HSS, Syamsuri Arsyad, di Kandangan, Kamis (18/2) mengatakan, anggaran yang disiapkan Pemkab HSS sekitar Rp 1,4 miliar belum termasuk pajak untuk TMMD ke-110 tahun 2021 yang akan dilaksanakan di Desa Batu Bini, Kecamatan Padang Batung.

"Anggaran yang disiapkan nanti digunakan untuk pembangunan fisik seperti pembuatan jalan sepanjang 1.300 meter, dengan lebar enam meter, dan pembangunan satu unit jembatan," katanya, dalam keterangan saat menghadiri rapat kordinasi teknis (Rakornis) TMMD secara virtual melalui video conference (Vidcon), di Aula Kodim Kandangan.

Baca juga: Dandim Kandangan terima suntikan Vaksin Sinovac tahap kedua

Dijelaskan dia, selain untuk jalan dan jembatan, alokasi dapat tersebut juga untuk rehab dua unit rumah, rehab musala sampai berbagai penyuluhan. Dengan adanya TMMD diharapkan adanya sinergisitas ini sebagai upaya sesuai dengan tema TMMD sebagai wujud sinergi membangun negeri.

Dandim Kandangan, Letkol Armed Dedy Soehartono, mengatakan TMMD ke-110 tahun 2021 akan dilaksanakan dari 2 sampai dengan 31 Maret mendatang, untuk pembukaan dan penutupannya akan dilakukan secara sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat mencegah pandemi COVID-19.

“Pembukaan serah terima rencana kerja dan serah terima hasil pekerjaan saat penutupan nanti rencana dilaksanakan di Kodim atau di kantor bupati, sesuai dengan petunjuk komando atas,” katanya.

Menurut dia, kembali dipilihnya Desa Batu Bini, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten HSS menjadi lokasi TMMD ke-110 tahun 2021 dilakukan Kodim Kandangan sesuai dengan petunjuk Bupati HSS Achmad Fikry, yang berkeinginan menghubungkan dua dusun yaitu Dusun Pariangan dan Dusun Malilingin.

Baca juga: Warung dan cafe di HSS tidak tutup jam 10 malam, izin usahanya akan dicabut

Tujuannya supaya pelajar lulusan jenjang SD di Dusun Pariangan, tidak harus melanjutkan jenjang SMP di Padang Batung. karena jarak antara Pariangan dengan Malilingin relatif lebih dekat daripada harus ke Padang Batung.

Secara statistik anak usia sekolah ada tercatat beberapa yang putus sekolah, karena permasalahan jarak tempuh sekolah. Supaya dapat sekolah tepat waktu, para pelajar harus berangkat pagi.

“Nanti jika sudah terhubung dapat menghemat waktu sekitar 45 menit sampai satu jam perjalanan. Inilah kenapa kami kejar program TMMD ke-110 ini. Supaya dapat menghubungkan Pariangan dengan Malilingin,” katanya.
 

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021