Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Agus Widjaja mengimbau masyarakat waspada terhadap serangan penyakit demam berdarah seiring musim hujan.


"Saat ini banyak turun hujan sehingga menyuburkan hidup jentik nyamuk pembawa penyakit demam berdarah sehingga masyarakat harus waspada," imbaunya di Banjarbaru, Selasa.

Ia mengatakan, seiring musim hujan, kasus demam berdarah di Kota Banjarbaru cenderung meningkat karena nyamuk berkembangbiak di berbagai tempat dan genangan air.

Disebutkan, jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang masuk dan ditangani Dinkes sejak minggu pertama Januari 2015 sebanyak 22 kasus positif terserang DBD.

"Jumlah kasusnya meningkat yakni 22 kasus sejak minggu pertama bulan Januari atau hampir setengah dari jumlah kasus sepanjang 2014 yakni 40 kasus positif DBD," ungkapnya.

Menurut dia, langkah yang paling tepat mencegah gigitan nyamuk Aedes Aegipty (AA) pembawa virus penyakit demam berdarah melalui gerakan 3M plus di lingkungan tempat tinggal.

Disebutkan, gerakan 3M meliputi menguras, menutup dan mengubur benda-benda yang bisa menampung genangan air sehingga menjadi tempat berkembang biak nyamuk AA.

"Seluruh benda yang berpotensi menjadi tempat penampungan air harus dibersihkan melalui gerakan 3M sehingga nyamuk tidak sampai hidup dan berkembangbiak," ucapnya.

Sedangkan plus berupa langkah pencegahan agar terhindari gigitan nyamuk AA dengan menggunakan kelambu atau tirai saat tidur baik pada siang maupun malam hari.

"Rentang waktu tidur juga harus diwaspadai karena nyamuk AA sering menggigit pagi hari antara jam 9-10 dan sore hari jam 16-17 meski pun di luar jam itu juga bisa," ujarnya.

Dikatakan, pihaknya menyiapkan langkah pencegahan berupa fogging atau pengasapan terutama di kawasan yang muncul serangan DBD sehingga penyebaran gigitan bisa dikurangi.

"Namun, pengasapan hanya bisa mematikak nyamuk dewasa, dan tidak bisa membunuh jentik nyamuk AA sehingga langkah tepat sebenarnya melalui 3M plus," katanya.   

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015