Warga mengharapkan pemerintah provinsi atau Pemprov Kalimantan Selatan (Kalsel) meningkatkan/melakukan perbaikan jalan antara Nagara - Kandangan, ibukota Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Anggota Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel yang juga membidangi perhubungan, H Ardiansyah SHut mengungkapkan harapan warga masyarakat tersebut di Banjarmasin, Selasa.
"Harapan itu warga masyarakat kemukakan ketika saya reses, 1 - 8 Februari lalu," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, HSS dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) tersebut.
Menurut Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kalsel tersebut, harapan warga masyarakat terhadap perbaikan/peningkatan jalan Nagara - Kandang yang berstatus jalan provinsi itu cukup beralasan.
Pasalnya ada sekitar 200 pada ruas jalan Nagara - Kandangan itu genangan air hampir tidak pernah hilang, yang memerlukan penanganan khusus, ujar mantan Ketua DPRD "Bumi Rakat Mufakat" atau "Bumi Perjuangan Antaludin" HSS tersebut.
"Selain peningkatan jalan, pada ruas yang terjadi genangan air tersebut, perlu pembenahan terhadap drainase dan pembuatan sejenis jembatan kecil untuk arus air," saran Ardiansyah.
Nagara merupakan kawasan rawa monoton, selain sebagai salah satu sentra produksi ikan air tawar, juga terkenal dengan "dapur tinggi" (untuk peleburan besi) dan pusat industri Kalsel sejak masa Hindia Belanda.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Anggota Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel yang juga membidangi perhubungan, H Ardiansyah SHut mengungkapkan harapan warga masyarakat tersebut di Banjarmasin, Selasa.
"Harapan itu warga masyarakat kemukakan ketika saya reses, 1 - 8 Februari lalu," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, HSS dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) tersebut.
Menurut Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kalsel tersebut, harapan warga masyarakat terhadap perbaikan/peningkatan jalan Nagara - Kandang yang berstatus jalan provinsi itu cukup beralasan.
Pasalnya ada sekitar 200 pada ruas jalan Nagara - Kandangan itu genangan air hampir tidak pernah hilang, yang memerlukan penanganan khusus, ujar mantan Ketua DPRD "Bumi Rakat Mufakat" atau "Bumi Perjuangan Antaludin" HSS tersebut.
"Selain peningkatan jalan, pada ruas yang terjadi genangan air tersebut, perlu pembenahan terhadap drainase dan pembuatan sejenis jembatan kecil untuk arus air," saran Ardiansyah.
Nagara merupakan kawasan rawa monoton, selain sebagai salah satu sentra produksi ikan air tawar, juga terkenal dengan "dapur tinggi" (untuk peleburan besi) dan pusat industri Kalsel sejak masa Hindia Belanda.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021