Sebanyak puluhan hektare tanaman padi Kecamatan Batu Benawa Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, (Kalsel) yang sudah menguning - siap panen tertimbun "bulanak" atau endapan lumpur banjir.

Pantauan Antara Kalsel yang melakukan peninjauan lapangan, Senin (15/1) melaporkan, persawahan atau padi yang siap panen tertimbun bulanak itu terlihat antara lain di Desa Aluan Besar, Bakti dan Desa Aluan Mati/Aluan Sumur.

Beberapa warga masyarakat setempat mengaku, jangan bisa panen dua kali setahun,  tapi untuk satu kali saja tidak bisa, karena tertimbang bulanak.

"Sebenarnya kita memaklumi tidak dapat panen karena bencana banjir yang menimbulkan endapan lumpur menimbun padi yang mulai menguning," tutur warga Aluan Besar.

"Namun yang kami khawatirkan tahun depan tidak bisa tanam, apalagi panen karena tertimbun bulanak. Masih untung kalau bulanak itu berupa homus, tetapi dari pasir-pasir kecil (karangan) tidak bisa tumbuh padi," lanjutnya.

Oleh karena itu, warga masyarakat atau petani yang persawahan mereka tertimbun bulanak mengharapkan pemerintah mengatasi agar tahun depan bisa bercocok tanam, lanjutnya.

"Pasalnya kalau cuma dengan 'tangan' (maksudnya secara manual) tidak memungkinkan mengangkat timbunan bulanak tersebut jika dengan secara mekanik," jelas Abdullah, seorang warga Aluan Besar.
Keadaan persawahan atau padi yang siap panen tertimbun "bulanak" (endapan lumpur dari banjir) karena bencana banjir beberapa waktu lalu. Foto 15 Februari 2021. (Syamsuddin Hasan)

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021