Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Komisi IV DPRD Kalimantan Selatan mengkaji kemungkinan pemisahan Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga yang sekarang ada dalam jajaran pemerintah provinsi tersebut.
"Sebagai salah satu bahan kajian, Komisi IV DPRD Kalsel melakukan studi komparatif ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ujar Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalsel Yazidie Fauzi sebelum bertolak ke Yogyakarta, Senin.
Ia menyatakan kalau memang keberadaan Dinas Pariwisata yang berdiri sendiri lebih banyak positif untuk pengembangan potensi wisata, maka hal itu perlu menjadi pemikiran bersama.
"Jika terbukti pemisahan Dinas Pariwisata menjadi dinas tersendiri membawa dampak positif secara nyata bagi potensi wisata, maka akan kita usulkan pemisahan bidang pariwisata," katanya.
Pihaknya akan mengusulkan pemisahan tersebut setelah melakukan kajian secara mendalam.
"Kita akan usulkan pemisahan bidang pariwisata dari Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga (Parbudpora) menjadi Dinas Pariwisata dan Budaya. Kemudian bidang Pemuda dan Olahraga menjadi dinas tersendiri," katanya.
Anggota DPRD Kalsel dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, berharap dengan berdiri sendiri Dinas Pariwisata dan Budaya (Parbud) dapat lebih konsentrasi dalam pembenahan dan pengelolaan objek wisata.
Pasalnya, menurut mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalsel itu, objek wisata di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut, juga cukup potensial.
Namun, ujar putra dari almarhum Mansyah Add (Ketua DPRD Kalsel 1999-2004) itu, potensi objek wisata yang cukup banyak dan beragam di provinsi setempat kurang mendapat perhatian.
Oleh karena itu, dalam studi banding ke Yogyakarta, Komisi IV DPRD Kalsel akan mengggali informasi sebanyak mungkin terkait dengan kepariwisataan DIY tersebut.
Pada awal-awal era reformasi atau otonomi daerah, Dinas Pariwisata dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) masing-masing berdiri sendiri. Namun tidak sampai "setahun jagung" Dispora digabungkan menjadi Dinas Parbudpora.
Bersamaan kunjungan kerja ke luar daerah Komisi IV tersebut, yang dijadwalkan 12-14 Januari 2015, juga Komisi III bidang pembangunan dan infrastruktur DPRD Kalsel melakukan kegiatan serupa.
Komisi III DPRD yang diketuai Bardiansyah dari Partai Golkar itu kunjungan kerja ke Jakarta untuk konsultasi ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
Selain bidang pembangunan dan infrastruktur, Komisi III DPRD Kalsel juga membidangi pertambangan dan energi, lingkungan hidup, serta perumahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Sebagai salah satu bahan kajian, Komisi IV DPRD Kalsel melakukan studi komparatif ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ujar Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalsel Yazidie Fauzi sebelum bertolak ke Yogyakarta, Senin.
Ia menyatakan kalau memang keberadaan Dinas Pariwisata yang berdiri sendiri lebih banyak positif untuk pengembangan potensi wisata, maka hal itu perlu menjadi pemikiran bersama.
"Jika terbukti pemisahan Dinas Pariwisata menjadi dinas tersendiri membawa dampak positif secara nyata bagi potensi wisata, maka akan kita usulkan pemisahan bidang pariwisata," katanya.
Pihaknya akan mengusulkan pemisahan tersebut setelah melakukan kajian secara mendalam.
"Kita akan usulkan pemisahan bidang pariwisata dari Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga (Parbudpora) menjadi Dinas Pariwisata dan Budaya. Kemudian bidang Pemuda dan Olahraga menjadi dinas tersendiri," katanya.
Anggota DPRD Kalsel dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, berharap dengan berdiri sendiri Dinas Pariwisata dan Budaya (Parbud) dapat lebih konsentrasi dalam pembenahan dan pengelolaan objek wisata.
Pasalnya, menurut mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalsel itu, objek wisata di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut, juga cukup potensial.
Namun, ujar putra dari almarhum Mansyah Add (Ketua DPRD Kalsel 1999-2004) itu, potensi objek wisata yang cukup banyak dan beragam di provinsi setempat kurang mendapat perhatian.
Oleh karena itu, dalam studi banding ke Yogyakarta, Komisi IV DPRD Kalsel akan mengggali informasi sebanyak mungkin terkait dengan kepariwisataan DIY tersebut.
Pada awal-awal era reformasi atau otonomi daerah, Dinas Pariwisata dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) masing-masing berdiri sendiri. Namun tidak sampai "setahun jagung" Dispora digabungkan menjadi Dinas Parbudpora.
Bersamaan kunjungan kerja ke luar daerah Komisi IV tersebut, yang dijadwalkan 12-14 Januari 2015, juga Komisi III bidang pembangunan dan infrastruktur DPRD Kalsel melakukan kegiatan serupa.
Komisi III DPRD yang diketuai Bardiansyah dari Partai Golkar itu kunjungan kerja ke Jakarta untuk konsultasi ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
Selain bidang pembangunan dan infrastruktur, Komisi III DPRD Kalsel juga membidangi pertambangan dan energi, lingkungan hidup, serta perumahan.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015