Anggota DPRD Kalimantan Selatan )Kalsel) Muhammad Yani Helmi atau yang akrab dengan sapaan Paman Yani menebarkan edukasi damai pascapilkada Tahun 2020.

Ia menebar edukasi damai tersebut ketika berada di Desa Batu Ampar (sekitar 275 kilometer timur Banjarmasin) Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), pada hari kedua reses, Selasa (2/2) lalu.

"Kita berharap pascapilkada 2020 silaturrahmi antarwarga masyarakat tetap terjalin dengan baik. Mengingat, kontestasi persaingan dalam memperebutkan kursi calon kepala daerah tingkat provinsi serta kabupaten/kota telah berakhir," ujarnya.

Terciptanya suasana damai itu, menurut laki-laki kelahiran Tahun 1975 berbintang Leo tersebut, tidak terlepas dari peran elit politik. "Karena, persoalan yang selalu dipermasalahkan tidak ada ujung dan ternyata imbasnya kalau kita lihat, adalah kepada masyarakat," katanya.

Menurut wakil rakyat asal daerah pemilihan (Dapil) Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Tanbu itu, kedamaian pascapilkada harusnya sudah terbentuk, meski perbedaan pilihan hak personal, sehingga hal tersebut tidak menjadi masalah besar di kemudian hari.

"Yang kita inginkan adalah kedamaian di masyarakat pascapilkada 2020. Sebagai anggota DPRD dan elit politik berkewajiban mengedukasi yang tepat," ujar laki-laki berpenampilan atletis dan cukup "vokal" dalam membela atau memperjuangkan kepentingan rakyat banyak itu.

"Kemudian yang perlu kita garis bawahi yaitu masyarakat mendapatkan kesejukan dan ketenangan, tentu saja pula merupakan keinginan seluruh warga di Kalsel, khususnya Desa Batu Ampari," demikian Paman Yani.

Terkait hal itu, Ketua RT. 01 Desa Batu Ampar Basiran mengatakan sangat berterima kasih atas kunjungan dari anggota Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi, dan bahkan  menyambut baik dengan adanya keinginan tersebut.

"Kami sangat berterima kasih sekali atas kedatangan dari anggota Komisi II DPRD Kalsel, paman Yani. Bahkan dari penyampaian aspirasi damai itu menjadi arti yang sangat baik bagi masyarakat di Desa Batu Ampar ini," katanya.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021