Pelajar Islam Indonesia atau PII Kalimantan Selatan (Kalsel) juga melakukan pendampingan terhadap anak-anak yang mungkin trauma karena bencana banjir yang melanda 11 daerah di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut.
Informasi yang Antara Kalsel terima dari kader PII seprovinsi tersebut melalui WA-nya, malam Senin menerangkan, "trauma healing" atau pendampingan terhadap anak-anak korban bencana banjir itu bekerjasama dengan Aliansi Peduli Banua Balangan.
Kegiatan pendampingan kali ini kepada anak-anak Desa Waki Kecamatan Batu Benawa Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalsel yang juga terkena bencana banjir.
Anak-anak Desa Waki yang kini berubah nama menjadi Desa Baruh Bunga itu tampak gembira dengan adanya pendampingan dari kader PII atau generasi muda Muslim yang bekerjasama dengan Aliansi Peduli Banua Balangan Kalsel tersebut.
"Kita berharap dengan pendampingan tersebut dapat menghilangkan trauma atau tekanan psikologis anak-anak korban banjir," ujar Rizki Fadillah, salah seorang kader PII "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" Kalsel.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Informasi yang Antara Kalsel terima dari kader PII seprovinsi tersebut melalui WA-nya, malam Senin menerangkan, "trauma healing" atau pendampingan terhadap anak-anak korban bencana banjir itu bekerjasama dengan Aliansi Peduli Banua Balangan.
Kegiatan pendampingan kali ini kepada anak-anak Desa Waki Kecamatan Batu Benawa Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalsel yang juga terkena bencana banjir.
Anak-anak Desa Waki yang kini berubah nama menjadi Desa Baruh Bunga itu tampak gembira dengan adanya pendampingan dari kader PII atau generasi muda Muslim yang bekerjasama dengan Aliansi Peduli Banua Balangan Kalsel tersebut.
"Kita berharap dengan pendampingan tersebut dapat menghilangkan trauma atau tekanan psikologis anak-anak korban banjir," ujar Rizki Fadillah, salah seorang kader PII "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" Kalsel.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021