Jajaran TNI bersama warga melakukan gotong royong pembangunan jembatan darurat penghubung Desa Murung B dengan Desa Patikalian dan Desa Papagaran Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) yang sebelumnya rusak akibat banjir bandang beberapa waktu yang lalu.
"Jembatan darurat ini sangat vital. Karena untuk akses distribusi bantuan kepada warga yang terdampak musibah banjir dan tanah longsor," jelas Babinsa Koramil 1002-07/Pagat, Sertu Sanu, Minggu (31/1).
Lebih lanjut Sertu Sanu menegaskan jalan dan jembatan juga sebagai urat nadi masyarakat Pegunungan Meratus yang akan melaksanakan aktivitas turun gunung ataupun sebaliknya.
Sebelumnya akses jalan terputus karena dampak bencana banjir dan lonsor di kaki Pengunungan Meratus wilayah tersebut.
Kondisi memperhatikan inilah yang menjadi perhatian Babinsa bersama para relawan, masyarakat hingga bergotong royong membangun jembatan darurat, sekaligus membuka akses jalan.
Sementara itu, Danramil 1002-07/Pagat Kodim 1002/Barabai Kapten Inf Andi Tiro menuturkan jembatan darurat yang dibangun bersama relawan dan masyarakat ini merupakan jembatan yang ke kedua dibagun bersama masyarakat.
"Dengan dibangunnya jembatan darurat ini akses jalan sudah bisa dilalui menggunakan kendaraan roda empat," tuntasnya.
Baca juga: Kedatangan Presiden Jokowi ke Kabupaten HST ditunda
Baca juga: Sampah di Kota Barabai dperkirakan mencapai 12 ribu ton
Baca juga: Pascabanjir di HST: Kerugian bidang peternakan mencapai dua miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Jembatan darurat ini sangat vital. Karena untuk akses distribusi bantuan kepada warga yang terdampak musibah banjir dan tanah longsor," jelas Babinsa Koramil 1002-07/Pagat, Sertu Sanu, Minggu (31/1).
Lebih lanjut Sertu Sanu menegaskan jalan dan jembatan juga sebagai urat nadi masyarakat Pegunungan Meratus yang akan melaksanakan aktivitas turun gunung ataupun sebaliknya.
Sebelumnya akses jalan terputus karena dampak bencana banjir dan lonsor di kaki Pengunungan Meratus wilayah tersebut.
Kondisi memperhatikan inilah yang menjadi perhatian Babinsa bersama para relawan, masyarakat hingga bergotong royong membangun jembatan darurat, sekaligus membuka akses jalan.
Sementara itu, Danramil 1002-07/Pagat Kodim 1002/Barabai Kapten Inf Andi Tiro menuturkan jembatan darurat yang dibangun bersama relawan dan masyarakat ini merupakan jembatan yang ke kedua dibagun bersama masyarakat.
"Dengan dibangunnya jembatan darurat ini akses jalan sudah bisa dilalui menggunakan kendaraan roda empat," tuntasnya.
Baca juga: Kedatangan Presiden Jokowi ke Kabupaten HST ditunda
Baca juga: Sampah di Kota Barabai dperkirakan mencapai 12 ribu ton
Baca juga: Pascabanjir di HST: Kerugian bidang peternakan mencapai dua miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021