Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Kota Banjarmasin menyampaikan data posko dapur umum untuk penanganan korban musibah banjir berkurang.

"Data kita pada 25 Januari, dapur umum tinggal sebanyak 130 titik, sebelumnya lebih 150 titik," ujar Plt Kadiskominfotik Kota Banjarmasin Yusna Irawan di Balaikota, Selasa.

Data posko dapur umum ini menunjukkan, kata dia, kondisi banjir sudah mulai surut di beberapa wilayah, hingga masyarakat banyak yang kembali ke rumah, tidak lagi di pengungsian, sehingga dapur umum ditutup.

"Memang kebanyakan dapur umum dibangun swadaya masyarakat, jadi wilayahnya sudah tidak banjir lagi, hingga ditutup," paparnya.

Kalau diliat data yang pihaknya masukkan di website Poskobencana.banjarmasinkota.co.id, sebaran penutupan posko dapur umum yang banyak berada di Banjarmasin Tengah dan Banjarmasin Utara.

"Memang yang masih ada genangan cukup tinggi itu di Banjarmasin Timur dan Selatan lagi," katanya.

Menurut dia, dapur umum banjir yang ada di daerah ini pun melayani pengungsi dari luar daerah, ada dari Barito Kuala dan Kabupaten Banjar yang juga daerahnya kini masih banjir.

"Kalau data yang kita catat, sekitar 700 jiwa warga dari luar kota mengungsi ke sini," ujarnya.

Sementara itu, Plh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin Budian Noor mengatakan, ada sejumlah wilayah yang bisa dikatakan masih terisolir karena genangan yang masih dalam, hingga bantuan terus didistribusikan.

"Di Banjarmasin Timur yang masih kita distribusikan hingga ada harus pakai sampan itu seperti di Jalan Melati, Hikmah Banua, Simpang Limau dan Sungai Lulut," ujarnya.

Namun memang, kata Budian Noor, kondisi genangan dari hari-hari sebelumnya sudah jauh menurun, tapi masih ada wilayah yang sulit ditempuh menggunakan motor maupun mobil.

"Pemerintah Kota terus berupaya menyurutkan genangan banjir ini, hingga memasang pompa air di banyak titik banjir, moga terus surut banjir ini," tuturnya.

Musibah banjir di Banjarmasin terjadi besar sejak 14 Januari, pada 15 Januari Pemerintah Kota Banjarmasin menetapkan status tanggap darurat bencana, karena tiga kecamatan mengalami banjir yang cukup parah, yakni, Banjarmasin Timur, Selatan dan Utara.

Hingga hari ke-13 banjir di ibu kota provinsi Kalsel ini, air genangan sudah mulai turun, tinggal beberapa titik saja lagi, terbanyak di daerah Banjarmasin Timur dan Selatan yang masih cukup dalam.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021