Batulicin, (AntaranewsKalsel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, kalimantan Selatan, memasang alat pendeteksi banjir di daerah rawan bencana banjir di Desa Jombang, Kecamatan Satui.
Kepala Bidang Pencegahan Bencana Badan, pada Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tanah Bumbu, Abdul Rahim, Senin mengatakan, alat deteksi banjir tersebut digunakan ramah lingkungan, karena tenaga yang di perlukan dalam pengoperasiannya menggunakan sinar matahari.
Alat tersebut, lanjut dia, mampu mendeteksi banjir lima jam lebih awal pada saat curah hujan terjadi.
"Selain prediksi banjir, alat tersebut juga mampu mendeteksi tingkat curah hujan yang akan turun, sehingga kita bisa mengantisipasi lebih awal agar tidak terjadi banjir," terangnya.
Saat ini, kata Rahim, di Tanah Bumbu terdapat dua titik rawan terjadinya bencana banjir, yakni, Kecamatan Satui, dan Kecamatan Kusan Hulu.
Ia meminta masyarakat turut terlibat langsung, waspada dan respon untuk menanggulangi dan menangani bencana banjir maupun kebakaran.
"Kami juga memberikan pelatihan kepada sukarelawan yang antusias menjadi anggota Tim Reaksi Cepat (TRC), dan sejauh ini sudah ada sekitar 40 orang yang sudah kami bina, semuanya terdiri dari berbagai Desa salah satunya Desa Jorong Kecamatan Satui," terangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Kepala Bidang Pencegahan Bencana Badan, pada Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tanah Bumbu, Abdul Rahim, Senin mengatakan, alat deteksi banjir tersebut digunakan ramah lingkungan, karena tenaga yang di perlukan dalam pengoperasiannya menggunakan sinar matahari.
Alat tersebut, lanjut dia, mampu mendeteksi banjir lima jam lebih awal pada saat curah hujan terjadi.
"Selain prediksi banjir, alat tersebut juga mampu mendeteksi tingkat curah hujan yang akan turun, sehingga kita bisa mengantisipasi lebih awal agar tidak terjadi banjir," terangnya.
Saat ini, kata Rahim, di Tanah Bumbu terdapat dua titik rawan terjadinya bencana banjir, yakni, Kecamatan Satui, dan Kecamatan Kusan Hulu.
Ia meminta masyarakat turut terlibat langsung, waspada dan respon untuk menanggulangi dan menangani bencana banjir maupun kebakaran.
"Kami juga memberikan pelatihan kepada sukarelawan yang antusias menjadi anggota Tim Reaksi Cepat (TRC), dan sejauh ini sudah ada sekitar 40 orang yang sudah kami bina, semuanya terdiri dari berbagai Desa salah satunya Desa Jorong Kecamatan Satui," terangnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014