Lebih satu  pekan bencana banjir yang melanda Kalimantan Selatan warga masih terus bergotong royong, bahu membahu membantu korban banjir yang berada di berbagai daerah.

Banyak warga yang tergabung dalam berbagai organisasi, rela menjadi relawan untuk mengumpulkan dan menyalurkan bantuan.

Seperti organisasi Gerakan Ekonomi Kreatif Indonesia (Gekrindo) yang sejak lima hari terakhir, mengerahkan anggotanya untuk menghimpun dan menyerahkan bantuan ke berbagai wilayah di Banjarmasin dan Barito Kuala.

Sekretaris Gekrindo, Saiful Akhmadi mengatakan, masih banyak warga yang sangat memerlukan bantuan, baik makanan, sembako, pakaian dan lainnya, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau transportasi.

Sebelumnya, Pengelola pelabuhan perikanan Banjarmasin, juga kembali menyalurkan bantuan berupa kebutuhan pokok dan ikan bagi para korban banjir di Kalimantan Selatan.

Kepala PP Banjarmasin Rusdi Harton di Banjarmasin Jumat mengatakan, penyaluran bantuan tersebut didukung oleh pelaku usaha perikanan, serta Kepolisian Sektor (Polsek) Kawasan Pelabuhan dan Laut (KPL) Banjarmasin.

"Seluruh bantuan yang berhasil kami kumpulkan ini, akan kembali kita salurkan ke korban banjir yang berada di posko penampungan sementara," katanya.

Bantuan diserahkan Kepala PP Banjarmasin Rusdi Hartono, yang didampingi Kepala Polsek KPL Banjarmasin, AKP Aryansyah dan salah satu pelaku usaha perikanan, H Jaya, kepada AKBP Sabana Atmojo Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banjarmasin, bantuan  tersebut bakal disalurkan kepada para korban banjir, di posko Bhayangkari Polsek Banjarmasin Timur.

Adapun bantuan yang diserahkan tersebut berupa ikan peda sebanyak 5 kantong (berisikan kurang lebih 12 kg), mie instan 20 dus, dan beras 8 karung (tiap karung berisi 50 liter)

Selain ke Polresta, bantuan juga akan dibagikan ke lima titik posko penampungan lainnya dimulai dari posko bhayangkari Polsek Banjarmasin Timur, kemudian Martapura, hingga Bati-bati.

Dirinya berharap, ada dapur umum di posko penampungan tersebut, karena bantuan yang diserahkan ini berupa ikan, sehingga bisa langsung dimasak dan dibagikan kepada masyarakat.

Sementara warga yang ditampung di posko bayangkari peduli ini, sudah ada sekitar 40 orang. Waka Polresta juga mengimbau warga yang terdampak untuk datang ke posko, karena selain ada dapur umum, juga ada pelayanan kesehatan.

"Untuk Banjarmasin Timur, daerah yang paling parah terendam banjir, ada di kawasan Pangambangan, Banua Anyar, belakang Markas Polsek Banjarmasin Timur, dan Bina Brata, air sudah satu meter lebih," tambahnya.

Posko  juga terbuka untuk semua masyarakat. Yang tidak ada makanan, warga disilahkan datang ke posko, pagi, siang, dan sore disiapkan makan.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021