Pascabencana banjir besar yang terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) menyisakan tumpukan sampah yang berserakkan.

Kendati tidak berada di daerah operasionalnya, PT Adaro Indonesia dan mitra kerja mengirimkan tiga unit dump truck atau truk pengangkut sama dengan lama operasi selama lima hari kedepan guna membantu penanganan sampah matarial pasca banjir.

 Bantuan truk pengakut sampah melengkapi penanganan bencana banjir yang dilakukan PT Adaro Indonesia bersama mitra kerja, mulai pembagian logistik di wilayah terdampak, hingga menurunkan gabungan Emergency Respon Team (ERT).

Menurut CRM Departemen Head Adaro, Djoko Susilo, penanganan pasca banjir tak kalah penting, guna membuka akses jalan.

"Hari ini, kita kembali menerjunkan tiga unit dump truk dengan operasional selama lima hari kedepan, untuk membantu pemerintah HST membuka akses," jelas Djoko, Rabu (20/1).

Koordinasi pengangkutan sampah sendiri langsung di bawah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten HST.
 
Foto Antaranews.Kalsel/ist (Istimewa)
 Semua unit yang bergerak itu, lanjut Djoko diharapkan mampu memaksimalkan upaya membuka akses, baik jalan utama maupun fasilitas umum lainnya yang sempat tertutup akibat tertimbun material bawaan banjir.

Dari HST, Supervisor pada CRM Departemen, Muhammad Saleh, yang mendampingi kegiatan menyebutkan, konsentrasi pembersihan pada hari pertama di Kelurahan Benawa Tengah, Batu Benawa.

 "Wilayah ini, menjadi akses menuju Hantakan yang terdampak cukup parah. Dalam lima hari ke depan, kita akan mengikuti instruksi Dinas LH, wilayah mana saja unit akan bergerak," pungkas Saleh, yang turut terdampak bencana di HST.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021