Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, melalui kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat, menggelar lomba permainan rakyat "balogo" yang diikuti wakil dari 13 kabupaten dan kota se provinsi tersebut.


Final lomba permainan rakyat tersebut berlangsung di halaman kantor Gubernur Kalsel, Jalan Sudirman Banjarmasin, Rabu, disaksikan ratusan penonton.

Keluar sebagai juara pertama regu balogo dari Sungai Pinang Kabupaten Banjar dengan demikian regu ini berhak atas tropi dan uang pembinaan jutaan rupiah, sementara juara dua diraih regu Cempaka Margasari Kabupaten Tapin juga berhal peroleh tropi dan uang pembinaan.

Sedangkan juara III dimenangkan regu Candi Laras Kabupaten Tapin dan juara harapan I dimenangkan regu Hunafa II Banjarmasin, Harapan II regu Kabupaten Hulu Sungai Selatan I, dan juara harapan III dimenang regu Taman Budaya Banjarmasin.

Menurut Kaspul, seorang panitia dari kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalsel, lomba tersebut dalam kaitan memeriahkan festival pasar terapung sekaligus untuk membangkitkan lagi kebuadayaan rakyat berupa permainan.

Selain itu, sebagai upaya pelestarian budaya sekaligus sebagai atraksi wisata yang terus dipromosikan sebagai atraksi wisata tahunan.

Menurut dia, dalam lomba kali ini ditargetkan hanya 120 peserta ternyata animo masyarakat untuk mensukseskan lomba yang terbilang unik tersebut begitu luar biasa terbukti pesertanya mencapai 192 orang.

Berdasarkan catatan, balogo merupakan salah satu nama jenis permainan tradisional suku Banjar di Kalimantan Selatan. Permainan ini dilakukan oleh anak-anak sampai dengan remaja dan umumnya hanya dimainkan kaum pria.

Nama permainan balogo diambil dari kata logo, yaitu bermain dengan menggunakan alat logo. Logo terbuat dari bahan tempurung kelapa dengan ukuran garis tengah sekitar 5-7 cm dan tebal antara 1-2 cm dan kebanyakan dibuat berlapis dua yang direkatkan dengan bahan aspal atau dempul supaya berat dan kuat.

Bentuk alat logo ini bermacam-macam, ada yang berbentuk bidawang (bulus), biuku (penyu), segitiga, bentuk layang-layang, daun dan bundar.

Dalam permainannya harus dibantu dengan sebuah alat yang disebut panapak atau kadang-kadang beberapa daerah ada yang menyebutnya dengan campa yakni stik atau alat pemukul yang panjangnya sekitar 40 cm dengan lebar 2 cm.

  Fungsi panapak atau campa ini adalah untuk mendorong logo agar bisa meluncur dan merobohkan logo pihak lawan yang dipasang saat bermain.    

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014