Musibah banjir yang melanda sejumlah daerah di Kabupaten Balangan berdampak pada fasilitas pendidikan, sedikitnya 73 sekolah di beberapa kecamatan terendam akibat bencana alam tersebut.
Plt Kepala Disdik Kabupaten Balangan, Abdul Basyid di Paringin (19/1/2021) mengatakan, ke 73 fasilitas pendidikan yang terdampak banjir tersebut, terdiri dari sekolah tingkat PAUD, SD dan SLTP.
“Jumlah total ada 73 sekolah yang terdampak banjir terdiri dari 20 PAUD, 52 SD dan satu SLTP,” ujar Abdul Basyid.
Dari jumlah tersebut, tambah dia, sedikitnya ada 320 orang tenaga pendidik dan 1.137 siswa yang juga terkena dampak banjir ini.
“Alhamdullilah, walaupun cukup banyak yang terdampak bencana alam ini, namun hingga kini kami belum menerima laporan kerusakan fisik terhadap sekolahan yang terdampak banjir,” sebutnya.
Meskipun demikian lanjut Basyid, pihaknya terus memantau kondisi sekolah-sekolah tersebut, serta meminta pihak sekolah untuk selalu melakukan koordinasi terkait kondisi sekolah dan proses belajar mengajar yang berlangsung secara daring atau tanpa tatap muka.
“Kita juga meminta para tenaga pendidik yang terdampak banjir tetap semangat menjalankan proses mengajar sesuai dengan kebijakan yang ada yakni secara daring dan semoga musibah banjir dan wabah COVID-19 segera berakhir,” pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Plt Kepala Disdik Kabupaten Balangan, Abdul Basyid di Paringin (19/1/2021) mengatakan, ke 73 fasilitas pendidikan yang terdampak banjir tersebut, terdiri dari sekolah tingkat PAUD, SD dan SLTP.
“Jumlah total ada 73 sekolah yang terdampak banjir terdiri dari 20 PAUD, 52 SD dan satu SLTP,” ujar Abdul Basyid.
Dari jumlah tersebut, tambah dia, sedikitnya ada 320 orang tenaga pendidik dan 1.137 siswa yang juga terkena dampak banjir ini.
“Alhamdullilah, walaupun cukup banyak yang terdampak bencana alam ini, namun hingga kini kami belum menerima laporan kerusakan fisik terhadap sekolahan yang terdampak banjir,” sebutnya.
Meskipun demikian lanjut Basyid, pihaknya terus memantau kondisi sekolah-sekolah tersebut, serta meminta pihak sekolah untuk selalu melakukan koordinasi terkait kondisi sekolah dan proses belajar mengajar yang berlangsung secara daring atau tanpa tatap muka.
“Kita juga meminta para tenaga pendidik yang terdampak banjir tetap semangat menjalankan proses mengajar sesuai dengan kebijakan yang ada yakni secara daring dan semoga musibah banjir dan wabah COVID-19 segera berakhir,” pungkasnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021