Khatib Jumat pada Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin dengan menukil ayat-ayat suci Al-Qur'an mengatakan, bala bencana yang terjadi di Indonesia belakangan ini bisa merupakan ujian dan azab serta peringatan.

"Sebagai ujian bagi orang beriman, azab bagi yang durhaka, serta sebagai peringatan bagi orang beriman tetapi sering melanggar perintah Allah," ujar Drs HM Saleh Yusran dalam khutbahnya sebelum shalat Jumat (15/1).

"Kesemua kejadian bala, baik berupa ujian maupun sebagai azab dan peringatan menuntut kita semua untuk bertaubat kepada Allah SWT. Kembali ke jalan Allah  dengan tidak melakukan perbuatan terlarang sesuai ajaran Islam," lanjutnya.

Sebelumnya khatib menyatakan turut prihatin dan berdukacita atas berbagai kejadian yang silih berganti menimpa bangsa Indonesia, belum tuntas penanganan yang ini muncul lagi peristiwa baru.

Sebagai contoh wabah virus Corona atau COVID-19 belum teratasi tuntas, muncul bencana banjir seperti terjadi hampir di seluruh antero Kalsel yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebar pada 13 kabupaten/kota.

"Kejadian semua itu merupakan bala, yang harus menjadi koreksi dan perhatian bersama agar bala tersebut cepat berlalu, serta tidak terjadi lagi pada negara dan bangsa Indonesia," demikian HM Saleh Yusran.

Oleh karena keadaan banjir, jemaah Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin yang biasanya sampai lantai atas, pada Jumat (15/1) di lantai dasar tidak penuh, kendati menggunakan sistem jarak sesuai protokol kesehatan.

Mereka yang mau melaksanakan shalat Jumat harus menjalani kawasan banjir secara perlahan, karena tidak bisa cepat terhalang arus air dan menggunakan payung sebab guyuran hujan terus berlangsung hingga akhir Jumatan (shalat Jumat).
Jemaah pulang shalat Jumat di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, 15 Januari 2021, sedang menggunakan payung karena masih hujan dan mengarungi banjir. (Syamsuddin Hasan)


 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021