Ketua Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalimantan Selatan HM Lutfi Saifuddin meminta pemerintah provinsi (Pemprov) setempat segera memanfaatkan anggaran bantuan tidak terduga (BTT) buat menolong mereka yang terdampak bencana banjir.

Permintaan politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) bergelar sarjana sosial itu dalam pernyataan persnya melalui WA, Jumat (15/1) siang, mengingat warga yang terkena/korban banjir sudah mulai "teriak" meminta tolong/bantuan.

Anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) dua periode itu mengapresiasi atas cepat tanggap Pemprov setempat yang menyatakan daerah/provinsinya dalam status darurat bencana banjir.

"Jadi dengan status darurat bencana banjir tersebut bisa langsung secepatnya memanfaatkan anggaran BTT," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin itu.

"Anggaran BTT itu dapat untuk membantu masyarakat yang sedang dalam kesusahan saat ini karena bencana banjir dimana-mana hampir seantero provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota," demikian Lutfi.

Sementara Tim SAR atau para relawan penanggulangan bencana banjir terus bergerak memberikan pertolongan, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota se-Kalsel.

Namun karena kondisi medan yang di antaranya sulit terjangkau serta keterbatasan sarana dan prasarana sehingga belum semua mereka yang terdampak bencana banjir segera tertolong atau dievakuasi.

Sebagai contoh salah seorang keluarga dari pensiunan Antara yang tinggal di Barabai (165 kilometer utara Banjarmasin), ibukota Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalsel.

Keluarga pensiunan Antara yang tinggal di Komplek Bulau I Barabai atau yang berjuluk kota apam dan Bandung Kalimantan tersebut sampai Jumat (15/2) pukul 10.30 Wita belum terevakuasi, sedangkan bagian depan komplek sudah mendapatkan pertolongan.
 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021