Direktur Rumah sakit umum daerah H Badaruddin Tanjung, Tabalong, dr Syarifuddin Baseri SpOG mengatakan saat ini kekurangan dokter spesialis menyusul pindahnya sejumlah dokter spesialis ke luar daerah dengan alasan mengikuti keluarga.


“Saat ini dokter spesialis tersisa empat orang sebelumnya ada tujuh orang karena beberapa orang pindah ke luar daerah,” jelas dr Syarifuddin, Kamis di Tanjung.


Ia pun telah mengusulkan ke Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel untuk mencukupi kebutuhan dokter spesialis di Bumi Saraba Kawa ini.


Hingga saat ini Tabalong belum memiliki dokter spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT), radiologi dan anak, padahal tunjangan dokter spesialis sudah dinaikkan sejak tahun ini.


Sedangkan untuk dokter umum ujar Syarifuddin jumlahnya mencapai 9 orang yang mengabdi di sejumlah rumah sakit maupun puskesmas.


Terkait pemenuhan kebutuhan dokter spesialis di sejumlah kabupaten, Kadis Kesehatan Provinsi Kalsel, drg Rosihan Adhani mengatakan saat ini 91 dokter mengikuti program pendidikan dokter spesialis (PPDS) yang dibiayai oleh pemerintah daerah.


Program ini tak sebatas untuk kalangan PNS, namun terbuka juga bagi dokter Pegawai tidak tetap (PTT) maupun non PNS atau dokter yang baru lulus.


“Program pendidikan dokter spesialis terbuka bagi siapa pun baik dokter PNS, PTT maupun non PNS dan saat ini ada 91 dokter yang mengikuti program ini,” jelas Rosehan, Kamis di Tanjung.(mia/B)

     

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011