Sebagian wilayah di Kalimantan Selatan (Kalsel) dikepung banjir pada Selasa, dengan ketinggian air bervariasi hingga mencapai satu meter lebih.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel Mujiyat mengatakan kondisi terparah terjadi di Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut, selain lima wilayah lainnya yang terdampak air pasang akibat tingginya curah hujan yaitu Kota Banjarbaru, Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Balangan dan Kabupaten Tabalong.

"Semua personel dan sarana prasarana yang kami miliki telah dikerahkan memperkuat kawan-kawan BPBD kabupaten bersama tim gabungan lainnya melakukan evakuasi termasuk bantuan dari TNI-Polri, Basarnas, Tagana serta relawan," kata dia.

Untuk Kabupaten Banjar, ungkap Mujiyat, daerah paling terdampak Kecamatan Pengaron dari sepuluh kecamatan yang terjadi banjir. BPBD pun telah mendirikan dapur umum dan posko pengungsian bagi warga yang rumahnya terendam.

"Fokus kami tentunya penyelamatan warga untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Kami imbau agar warga mengikuti anjuran petugas agar mengungsi," katanya.
Proses evakuasi warga yang rumahnya terendam air di Kabupaten Banjar. (ANTARA/Bpbdbanjar)


Sementara di Kabupaten Tanah Laut, Kecamatan Bati-Bati, Tambang Ulang dan Kurau paling parah dengan ketinggian air berkisar 50 centimeter hingga satu meter.

Banjir di Tanah Laut ini juga merendam jalan raya poros dari arah Banjarmasin menuju Pelaihari dan sebaliknya, sehingga arus lalu lintas juga dialihkan ke jalur alternatif.

"Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, hujan dengan intensitas tinggi masih akan terjadi hingga akhir Januari, maka kami imbau masyarakat tetap waspada mengantisipasi datangnya banjir," tandas
Mujiyat.  

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021