Saham-saham Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Selasa (12/1/2021), memperpanjang penurunan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 0,65 persen atau 44,37 poin, menjadi menetap di 6.754,11 poin.

Indeks FTSE 100 terpangkas 1,09 persen atau 74,78 poin menjadi 6.798,48 poin pada Senin (11/1/2021), setelah menguat 0,24 persen atau 16,30 poin menjadi 6.873,26 poin pada Jumat (8/1/2021), dan bertambah 0,22 persen atau 15,10 poin menjadi 6.856,96 poin pada Kamis (7/1/2021)..

Fresnillo, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia berbasis di Meksiko, mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 4,16 persen.

Baca juga: Saham Inggris balik melemah dengan indeks FTSE 100 terpangkas 1,09 persen

Diikuti oleh saham perusahaan pelaporan kredit konsumen multinasional Experian yang anjlok 3,67 persen, serta perusahaan farmasi multinasional Hikma Pharmaceuticals kehilangan 3,58 persen.

Sementara itu, International Consolidated Airlines Group, sebuah perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol, melonjak 3,30 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusui oleh saham perusahaan bahan kimia khusus dan teknologi berkelanjutan Inggris Johnson Matthey yang meningkat 3,25 persen, serta kelompok perusahaan operator perhotelan multinasional InterContinental Hotels Group menguat 2,89 persen.

Baca juga: Saham Inggris untung hari ketiga dengan Indeks FTSE melejit 3,47 persen

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021