Pemerintah Daerah Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan,  memastikan kesiapannya dalam melaksanakan vaksinasi virus corona atau COVID-19 dengan membekali ilmu vaksinasi terhadap 68 tenaga kesehatan (nakes).

"Apapun yang berkaitan dengan pelaksanaan vaksinasi terus kami lakukan pengecekan, baik itu sarana dan prasaran dan Sumber Daya Manusia (SDM) agar pelaksanaan vaksinasi nanti berjalan dengan baik," kata Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, H. Setya Budi, di Batulicin Senin.

Dia mengatakan, di Tanah Bumbu ada 17 fasilitas kesehatan yang akan dijadikan sebagai tempat pelaksanaan vaksinasi, diantaranya 14 Puskesamas, dua Rumah Sakit dan satu Klinik.

Sedangkan SDM atau nakes yang bertugas melakukan vaksinasi sebanyak 68 orang terdiri dari dokter, bidan dan perawat.

"Dalam pelaksanaan vaksin, setiap fasilitas kesehatan akan dilayani oleh satu orang dokter, dua orangperawat dan satu oarang tenaga bidan, namun hingga saat ini pendistribusian vaksin sinovac belum diketahui kapan tiba di Tanah Bumbu" ujarnya.

Nantinya, tahap awal vaksinasi tersebut akan diprioritaskan kepada nakes di seluruh kabupaten Tanah Bumbu yang mencapai 2.287 orang.

Dijelaskan Budi, jumlah kebutuhan vaksin diseluruh indonesia mencapai 181,5 juta jiwa. Untuk petugas kesehatan mencapai 1,6 juta jiwa, putugas publik 17,4 juta jiwa, lansia 21,5 juta jiwa, masyaraklat rentan 63,9 juta dan masyarakat lainnya mencapai 77,1 juta jiwa.

Menurutnya, tugas yang paling berat saat pelaksaan vaksinasi nantinya adalah meyakinkan masyarakat agar yang bersangkutan bersedia dilakukan vaksin sinovac.

"Banyak masyarakat yang menilai bahwa vaksin tersebut tidak aman, tidak halal dan lain sebagainya, padahal hal itu tidak benar," ujarnya.

Meski belum ada pernyataan dari MUI dan BPOM dirinya menyakini bahwa vaksin tersebut tetap aman untuk digunakan.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021