Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Wali Kota Banjarmasin H Muhidin meminta kegiatan proyek di kotanya, seperti pengurukan tanah dan lainnya jangan mengotori jalan.


"Sebab kalau jalan kotor, bisa mengurangi nilai bagi Banjarmasin untuk mendapatkan piala Adipura," kata orang nomor satu di jajaran pemerintah kota (Pemkot) tersebut, Jumat.

"Kita ada kecolongan, di Jalan A Yani Km2 atau sekitar depan Duta Mall Banjarmasin, sempat jalan menjadi kotor karena ada proyek pembangunan di sana, padahal lagi ada penilaian Adipura bagi kota kita," ujarnya.

Ia mengatakan, jalan menjadi kotor akibat ceceran tanah merah di Jalan A Yani tersebut mengakibatkan debu dan ketidak nyamanan pemandangan jalan protokol.

Karena itu, lanjutnya, terpaksa diturunkan unit pemadaman kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Kebakaran Pemkot untuk menyiram membersihkan jalan protokol tersebut, sebab kalau dibiarkan, dikhawatirkan mengurangi nilai Adipura bagi Banjarmasin.

"Kita sudah konsen untuk meningkatkan kebersihan demi meraih piala Adipura, namun ada yang demikian (kawasan yang kotor)," katanya.

Menurut dia, proyek pembangunan yang mengotori jalanan kota harus ditegur keras, apalagi sampai tidak bertanggungjawab untuk membersihkannya.

Kalau sekali ini kita kecolongan, tapi lain kali jangan lagi," pungkasnya.

Pantau I (penilaian tahap pertama) terhadap ibu kota Kalsel dalam kaitan Adipura 2015 sudah berakhir, dan tinggal Pantau II (P II) oleh tim pemantau, yang diperkirakan pada Februari mendatang.

Menghadapi P II merupakan kesempatan bagi Banjarmasin untuk berbenah dan meningkatkan gerakan kebersihan, serta penanaman pohon peneduh dan penghijauan, dan lainya yang menjadi titik pantau (objek penilaian).

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014