Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Bupati Banjar, Kalimantan Selatan, Sultan Khaerul Saleh menginginkan tali persaudaraan antara kulaan Banjar Banua (Kalimantan Selatan) dan kulaan Banjar Negeri Malaysia dipererat lagi.


"Saya berterima kasih kepada Kulaan Banjar Malaysia yang sudah berkunjung ke Martapura, dan moga saja hal ini akan membuka peluang kunjungan lebih banyak lagi Kulaan Banjar Malaysia ke daerah ini," kata Sultan Khaerul Saleh di Kota Martapura, 45 KM Utara Banjarmasin, Kamis.

Khaerul Saleh yang secara budaya dinobatkan sebagai raja Banjar tersebut, mengharapkan selain kunjungan warga Malaysia keturunan Suku Banjar ke Banua tentu juga kunjungan warga Banjar Banua ke negeri Semenanjung Malaysia juga ditingkatkan.

Kepada perantau Suku Banjar yang berhasil menjadi pengusaha atau pejabat di negara jiran tersebut, diharapkannya tidak melupakan tanah nenek moyangnya di Banua.

Kedatangan 19 anggota Kulaan Banjar Malaysia ke Martapura tersebut merupakan bagian dari rangkaian perjalanan wisata ziarah mereka ke tanah ato (nenek moyang) tersebut.

Selama di kota intan Martapura, kulaan Banjar tersebut mengunjungi pendulangan intan di Desa Cempaka Kota Banjarbaru, serta ke pusat cenderamata Bumi Selamat Martapura, serta ke sentra perdagangan intan dan batu permata di kota santri tersebut.

Sebelumnya mereka juga sudah mengunjungi beberapa wilayah di Kalsel, seperti ke Kalua, Amuntai, Kandangan, Rantau, dan Barabai yang konon merupakan asal para ato nenek mereka.

Para Kulaan Banjar Malaysia tersebut adalah generasi ketiga hingga keempat dari nenek moyang mereka, ke wilayah ini semata-mata ingin tahu tanah kelahiran ato tersebut.

Selain itu mereka mencari susur galur (juriat) atau keluarga jika masih ada di Banua, khususnya di daerah yang dikunjungi tersebut, kata Muhthar Mdnoor selaku ketua rombongan.

Sewaktu di Banjarmasin selain ke makam Sultan Suriansyah rombongan juga ke Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Sewaktu di lokasi tersebut beberapa di antara Kulaan Banjar Malaysia itu sempat meneteskan air mata.

"Saat berada di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin beberapa di antara 19 anggota Pertubuhan Banjar Malaysia tersebut berlinang air matanya, mereka membayangkan dari pelabuhan inilah ato (nenek moyang mereka) berkayuh hingga sampai ke Semenanjung Malaysia," kata Muhthar Mdnoor.

Hari terakhir Jumat (28/11) setelah selama lima hari di wilayah ini, akan ke Pasar Terapung Loka Baintan serta kunjungan ke stasiun televisi Banua, Banjar TV.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014