Personel gabungan dari TNI dan Polri di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat membubarkan warga di sejumlah titik yang berkerumun di malam pergantian tahun.
Sebelum melaksanakan patroli untuk menertibkan warga yang berkerumun, personel gabungan dari Polda Sulbar, Korem 142/Tatag, personel Polresta Mamuju, Kodim 1418, Dinas Perhubungan dan Satpol PP setempat mengikuti apel gabungan di Mapolda Sulbar, Kamis malam (31/12) sekitar pukul 22. 00 WITA.
Selanjutnya, pada pukul 22. 30 WITA, personel gabungan kemudian melakukan patroli di sejumlah titik keramaian yang berpotensi dijadikan tempat berkumpul untuk menyambut malam pergantian tahun, seperti Anjungan Pantai Manakarra, warung kopi, kafe dan tempat-tempat keramaian lainnya.
Para personel gabungan kemudian meminta para pedagang, pengelola warung kopi dan kafe agar menghentikan aktivitas berjualan, sebelum pukul 23.00 WITA.
Begitupun saat melihat sekelompok remaja yang sedang berkerumun di sekitar Pantai Manakarra, personel gabungan meminta mereka agar kembali ke rumah masing-masing.
"Kegiatan ini untuk memastikan tidak ada keramaian di malam tahun baru sehubungan dengan kondisi pandemi COVID-19 yang masih menjadi ancaman untuk kesehatan bahkan keselamatan bersama," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulbar AKBP Syamsu Ridwan, Jumat dinihari.
Patroli itu juga lanjut Kabid Humas, sebagai tindak lanjut edaran pemerintah agar toko dan pusat keramaian lainnya, tutup paling lambat pukul 23.00 WITA.
"Penertiban warga berkerumun di malam pergantian tahun ini tetap mengedepankan langkah persuasif," tuturnya.
Warga yang didapati berkerumun diimbau dengan baik dan santun serta diberikan pengertian untuk membubarkan diri, kata Syamsu Ridwan.
Dari pantauan sejak Kamis malam sekitar pukul 24. 00 WITA hingga Jumat dinihari, suasana di Kota Mamuju terlihat cukup lengang dan tidak terlihat adanya aktivitas keramaian seperti pada malam tahun baru di tahun-tahun sebelumnya.
Begitupun di sejumlah kawasan perumahan, juga tidak terlihat adanya warga yang berkerumun dan berkumpul menyambut malam pergantian tahun.
Tepat pukul 24. 00 WITA, tidak terdengar adanya suara petasan dan kembang api, seperti pada setiap malam tahun baru seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Kami merayakan malam tahun baru di rumah saja dengan acara seadanya bersama keluarga, sebab ada imbauan dari pemerintah. Saya sempat keluar dan melihat suasana dan ternyata memang sangat sepi, tidak seperti biasanya pada setiap malam tahun baru," ujar salah seorang warga Mamuju Angga.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Sebelum melaksanakan patroli untuk menertibkan warga yang berkerumun, personel gabungan dari Polda Sulbar, Korem 142/Tatag, personel Polresta Mamuju, Kodim 1418, Dinas Perhubungan dan Satpol PP setempat mengikuti apel gabungan di Mapolda Sulbar, Kamis malam (31/12) sekitar pukul 22. 00 WITA.
Selanjutnya, pada pukul 22. 30 WITA, personel gabungan kemudian melakukan patroli di sejumlah titik keramaian yang berpotensi dijadikan tempat berkumpul untuk menyambut malam pergantian tahun, seperti Anjungan Pantai Manakarra, warung kopi, kafe dan tempat-tempat keramaian lainnya.
Para personel gabungan kemudian meminta para pedagang, pengelola warung kopi dan kafe agar menghentikan aktivitas berjualan, sebelum pukul 23.00 WITA.
Begitupun saat melihat sekelompok remaja yang sedang berkerumun di sekitar Pantai Manakarra, personel gabungan meminta mereka agar kembali ke rumah masing-masing.
"Kegiatan ini untuk memastikan tidak ada keramaian di malam tahun baru sehubungan dengan kondisi pandemi COVID-19 yang masih menjadi ancaman untuk kesehatan bahkan keselamatan bersama," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulbar AKBP Syamsu Ridwan, Jumat dinihari.
Patroli itu juga lanjut Kabid Humas, sebagai tindak lanjut edaran pemerintah agar toko dan pusat keramaian lainnya, tutup paling lambat pukul 23.00 WITA.
"Penertiban warga berkerumun di malam pergantian tahun ini tetap mengedepankan langkah persuasif," tuturnya.
Warga yang didapati berkerumun diimbau dengan baik dan santun serta diberikan pengertian untuk membubarkan diri, kata Syamsu Ridwan.
Dari pantauan sejak Kamis malam sekitar pukul 24. 00 WITA hingga Jumat dinihari, suasana di Kota Mamuju terlihat cukup lengang dan tidak terlihat adanya aktivitas keramaian seperti pada malam tahun baru di tahun-tahun sebelumnya.
Begitupun di sejumlah kawasan perumahan, juga tidak terlihat adanya warga yang berkerumun dan berkumpul menyambut malam pergantian tahun.
Tepat pukul 24. 00 WITA, tidak terdengar adanya suara petasan dan kembang api, seperti pada setiap malam tahun baru seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Kami merayakan malam tahun baru di rumah saja dengan acara seadanya bersama keluarga, sebab ada imbauan dari pemerintah. Saya sempat keluar dan melihat suasana dan ternyata memang sangat sepi, tidak seperti biasanya pada setiap malam tahun baru," ujar salah seorang warga Mamuju Angga.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021