Manajer Leicester City Brendan Rodgers menyebut timnya tampil begitu dewasa saat mempecundangi tuan rumah Tottenham Hotspur dengan skor 2-0 dalam lanjutan Liga Inggris di London, Minggu waktu setempat (Senin WIB).
Setelah memimpin lewat eksekusi penalti Jamie Vardy jelang turun minum, Leicester memasuki babak kedua dengan sebuah gol dari James Maddison yang belakangan dianulir karena VAR.
Kendati demikian, Leicester tetap sukses menggandakan keunggulannya ketika sundulan Vardy gagal diantisipasi Toby Alderweireld yang berakhir mencetak gol bunuh diri.
Baca juga: Rodgers menyebut Vardy jadi pembeda saat Leicester kalahkan Arsenal
"Sungguh disayangkan. Dari gambar yang saya lihat, sepertinya sangat tipis, dan mungkin tak banyak orang yang protes jika gol Vardy disahkan," kata Rodgers dalam komentar pascalaga dilansir laman resmi Leicester.
"Tapi kami bisa menemukan kembali ketenangan walaupun sempat mendapati gol kami dianulir," ujarnya menambahkan.
Setelah unggul dua gol, Leicester lebih banyak di bawah tekanan Tottenham kendati tuan rumah tak mampu menciptakan peluang berarti.
Baca juga: Rodgers mengakui Leicester pantas kalah lawan West Ham
Satu-satunya peluang berbahaya terjadi pada menit ke-71 ketika Son Heung-min melepaskan tembakan voli dalam situasi sepak pojok, yang bisa dimentahkan oleh kiper Kasper Schmeichel.
"Saya pikir kami mengendalikan babak kedua walau tak menguasai bola dan menciptakan situasi berbahaya ketika mendapat bola," ujar Rodgers.
"Kami memperlihatkan kedewasaan dalam mengendalikan pertandingan hari ini, sesuatu yang sangat memuaskan," pungkasnya.
Kemenangan atas Tottenham membuat Leicester melompat naik ke posisi kedua klasemen dengan koleksi 27 poin, memangkas keunggulan Liverpool di puncak jadi tersisa empat poin saja.
Leicester selanjutnya akan menjamu Mancester United di Stadion King Power dalam rangkaian laga Boxing Day pada Sabtu (26/12).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Setelah memimpin lewat eksekusi penalti Jamie Vardy jelang turun minum, Leicester memasuki babak kedua dengan sebuah gol dari James Maddison yang belakangan dianulir karena VAR.
Kendati demikian, Leicester tetap sukses menggandakan keunggulannya ketika sundulan Vardy gagal diantisipasi Toby Alderweireld yang berakhir mencetak gol bunuh diri.
Baca juga: Rodgers menyebut Vardy jadi pembeda saat Leicester kalahkan Arsenal
"Sungguh disayangkan. Dari gambar yang saya lihat, sepertinya sangat tipis, dan mungkin tak banyak orang yang protes jika gol Vardy disahkan," kata Rodgers dalam komentar pascalaga dilansir laman resmi Leicester.
"Tapi kami bisa menemukan kembali ketenangan walaupun sempat mendapati gol kami dianulir," ujarnya menambahkan.
Setelah unggul dua gol, Leicester lebih banyak di bawah tekanan Tottenham kendati tuan rumah tak mampu menciptakan peluang berarti.
Baca juga: Rodgers mengakui Leicester pantas kalah lawan West Ham
Satu-satunya peluang berbahaya terjadi pada menit ke-71 ketika Son Heung-min melepaskan tembakan voli dalam situasi sepak pojok, yang bisa dimentahkan oleh kiper Kasper Schmeichel.
"Saya pikir kami mengendalikan babak kedua walau tak menguasai bola dan menciptakan situasi berbahaya ketika mendapat bola," ujar Rodgers.
"Kami memperlihatkan kedewasaan dalam mengendalikan pertandingan hari ini, sesuatu yang sangat memuaskan," pungkasnya.
Kemenangan atas Tottenham membuat Leicester melompat naik ke posisi kedua klasemen dengan koleksi 27 poin, memangkas keunggulan Liverpool di puncak jadi tersisa empat poin saja.
Leicester selanjutnya akan menjamu Mancester United di Stadion King Power dalam rangkaian laga Boxing Day pada Sabtu (26/12).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020