Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (18/12) mengumumkan bahwa tim internasional yang dipimpin oleh badan PBB tersebut akan bertolak ke China pada pekan pertama Januari guna menginvestigasi asal mula pandemi virus corona.
Pakar kedaruratan WHO, Mike Ryan, mengatakan para pakar internasional akan mendatangi Kota Wuhan di China tengah, tempat kasus COVID-19 pertama terdeteksi pada Desember lalu.
"Kami masih belum mendapat tanggal keberangkatan sebab masih mengurus logistik seputar visa dan penerbangan. Kami berharap tim akan pergi ke sana (China) pada pekan awal Januari. Akan ada pengaturan karantina," kata Ryan saat konferensi pers.
"Tim akan mengunjungi Wuhan, itulah tujuan misinya. Poin misi ini adalah mendatangi titik asal di mana kasus manusia ditemukan. Mereka berharap penuh dapat melakukan itu," tambahnya.
Pejabat WHO juga mengatakan bahwa tiga perempat kasus terjadi di Amerika. Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada Kanada atas komitmennya untuk mendonasikan dosis vaksin ke negara lain.
Kepala teknisi COVID-19 WHO, Maria Van Kerkhove, mengatakan badan tersebut telah berkoordinasi dengan ilmuwan Afrika Selatan yang mengidentifikasi adanya varian baru virus SARS-CoV2.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Pakar kedaruratan WHO, Mike Ryan, mengatakan para pakar internasional akan mendatangi Kota Wuhan di China tengah, tempat kasus COVID-19 pertama terdeteksi pada Desember lalu.
"Kami masih belum mendapat tanggal keberangkatan sebab masih mengurus logistik seputar visa dan penerbangan. Kami berharap tim akan pergi ke sana (China) pada pekan awal Januari. Akan ada pengaturan karantina," kata Ryan saat konferensi pers.
"Tim akan mengunjungi Wuhan, itulah tujuan misinya. Poin misi ini adalah mendatangi titik asal di mana kasus manusia ditemukan. Mereka berharap penuh dapat melakukan itu," tambahnya.
Pejabat WHO juga mengatakan bahwa tiga perempat kasus terjadi di Amerika. Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada Kanada atas komitmennya untuk mendonasikan dosis vaksin ke negara lain.
Kepala teknisi COVID-19 WHO, Maria Van Kerkhove, mengatakan badan tersebut telah berkoordinasi dengan ilmuwan Afrika Selatan yang mengidentifikasi adanya varian baru virus SARS-CoV2.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020