Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Puluhan perusahaan ekspedisi bersiap melakukan penyesuaian biaya angkutan barang terkait kenaikan harga bahan bakar minyak yang diumumkan Presidwn Joko Widodo.


"Otomatis akan mengikuti kenaikan BBM namun besarannya akan disesuaikan biasanya persentasenya tidak sebesar kenaikan BBM," kata Laode Barasani, Ketua Asosiasi Logistik dan Foewarder Indonesia Kalsel usai pelantikan Reshufle Pengurus ALFI Kalsel periode 2012-2017 di Hotel Aria Barito Bamjarmqsim, Selasa (18/11).

Perusahaan ekspedisi kebanyakan melakukan kontrak kerja pengiriman dengan pemilik barang sehingga membuat mereka melakukan negosiasi ulang biaya pengiriman barang untuk mengurangi kerugian.

"Perusahaan ekspedisi harus nego harga tambahan dengan pemilik barang untuk mengurangi kerugian biiaya ekspedisi, sedikitnya dengan kenaikan 2 ribu rupiah kemungkinan ada penambahan biaya mencapai 20 persen," H Tularno, pemilik PT Travel Tanggo Trans.

Perusahaan ekspedisi sendiri tidak dapat secara langsung melakukan penyesuaian biaya pengiriman barang walaupun beban biaya kenaikan harga bbm, suku cadang hingga upah pekerja diberlakukan segera setelah kenaikan bbmi diumumkan.

""Dari ekspediai belum bisa melihat apakah konsumen mampu membeli barang yang kita angkut dari Jawa ke Kalimantan dengan angka kenaikan sekitar 36,4 persen tersebut, sementara kemungkinan kenaikan bisa lebih dari 36 persen mengingat kenaikan bbm akan diikuti dengan kenaikan suku cadang, ban dan lain-lain. Kita lihat bagaimana respon masyarakat dalam 1-2 hari ke depan," kata Saut Nathan Samosir, pimpinan Lintas Jawa Group.

Diperlukan sosialisasi dalam satu dua minggu kepada masyarakat dan pemilik barang, disamping melihat situasi pasar pasca lenaikan bbm.

Sementara itu pelantikan DPW ALFI/ILFA Kalselteng dilaksanakan di Horel Aria Barito Bamjarmasin, Selasq (18/11) yang dipimpin Ketua Umum ALFI/ILFA Kalselteng hasil reshufle karena adanya penambahan keanggotaan ekspedisi Bandaran Syamsudin Noor Banjarbaru dan pelabuhan Pangkalanbun Kalimantan Tengah.

Pewarta: Herry Murdy Hermawan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014