Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Warga negara Malaysia keturunan Suku Banjar berkeinginan membagikan ibadah hewan qurban pada Idul Adha mendatang di wilayah pemukiman miskin di Banua atau wilayah Kalimantan Selatan.
Keinginan tersebut diutarakan dua orang tokoh masyarakat Suku Banjar tinggal Malaysia ketika kunjungan Forum Silaturhami Kulaan Banjar (FSKB) akhir Oktober lalu, kata anggota FSKB Akhmad Arifin kepada Antara di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu.
Kedua orang tokoh masyarakat Banjar Malaysia yang tergabung dalam Pertubuhan Kulaan Banjar Malaysia tersebut adalah Abdul Gani dan Zainal Abidin Sulaiman.
Menurut Akhmad Arifin yang ke Malaysia bersama 19 anggota FSKB tersebut sempat naik mobil bersama tokoh Pertubuhan Kulaan Banjar Malaysia tersebut.
Kala itu diceritakan, para anggota Pertubuhan Kulaan Banjar Malaysia yang sudah berkecukupan tiap tahun melakukan ibadah hewan qurban, tetapi selalu membagikan hewan qurban tersebut ke kantong-kantong pemukiman muslin di Kamboja.
Setelah mendengar cerita tersebut, kata Akhmad Arifin, diapun berkelakar sekaligus bertanya kenapa harus ke Kamboja. "Kenapa tidak ke wilayah tanah nenek moyang saja di banua Banjar Kalimantan Selatan," katanya.
Mendengar ucapannya tersebut serta merta para tokoh Banjar Malaysia tersebut menjawabnya ada keinginan tersebut, tapi mereka bingung siapa yang bersedia mengkordinirnya.
Mendengar pertanyaan itu lagi, kata Akhmad Arifin yang dikenal sebagai Forum Komunitas Hijau (FKH) tersebut lalu menjawabnya, lalu ia menyatakan kesediaan mengkordinirnya. "Nanti Saya sendiri yang mengkordinirnya," kata Akhmad Arifin.
Akhmad Arifin menuturkan, kebanyakan warga Banjar Malaysia tersebut berasal dari keturunan suku Banjar yang tinggal di Kelua, Amuntai, dan Alai yang sebenarnya di ketiga wilayah tersebut sekarang masih terdapat banyak warga miskin yang seharusnya bisa menjadi sasaran pembagian hewan qurban tersebut.
Dalam perbincangan tersebut, kata Arifin, kedua orang tersebut sudah menyanggupi dua ekor hewan qurban akan dibagikan ke Kalsel pada Idul Adha mendatang. Mereka pun berjanji mengajak anggota Pertubuhan Banjar Malaysia untuk berbuat serupa, yakni membagikan hewan qurban ke daerah tanah leluhur tersebut.
Bahkan mereka berjanji akan datang sendiri ke Kalsel untuk membeli hewan qurban sebelum dibagikan ke masyarakat di wilayah ini. Zainal Abidin Sulaiman dikenal sebagai guru besar Universiti Putra Malaysia, sedangkan Abdul Gani seorang pengusaha homestay.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Keinginan tersebut diutarakan dua orang tokoh masyarakat Suku Banjar tinggal Malaysia ketika kunjungan Forum Silaturhami Kulaan Banjar (FSKB) akhir Oktober lalu, kata anggota FSKB Akhmad Arifin kepada Antara di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu.
Kedua orang tokoh masyarakat Banjar Malaysia yang tergabung dalam Pertubuhan Kulaan Banjar Malaysia tersebut adalah Abdul Gani dan Zainal Abidin Sulaiman.
Menurut Akhmad Arifin yang ke Malaysia bersama 19 anggota FSKB tersebut sempat naik mobil bersama tokoh Pertubuhan Kulaan Banjar Malaysia tersebut.
Kala itu diceritakan, para anggota Pertubuhan Kulaan Banjar Malaysia yang sudah berkecukupan tiap tahun melakukan ibadah hewan qurban, tetapi selalu membagikan hewan qurban tersebut ke kantong-kantong pemukiman muslin di Kamboja.
Setelah mendengar cerita tersebut, kata Akhmad Arifin, diapun berkelakar sekaligus bertanya kenapa harus ke Kamboja. "Kenapa tidak ke wilayah tanah nenek moyang saja di banua Banjar Kalimantan Selatan," katanya.
Mendengar ucapannya tersebut serta merta para tokoh Banjar Malaysia tersebut menjawabnya ada keinginan tersebut, tapi mereka bingung siapa yang bersedia mengkordinirnya.
Mendengar pertanyaan itu lagi, kata Akhmad Arifin yang dikenal sebagai Forum Komunitas Hijau (FKH) tersebut lalu menjawabnya, lalu ia menyatakan kesediaan mengkordinirnya. "Nanti Saya sendiri yang mengkordinirnya," kata Akhmad Arifin.
Akhmad Arifin menuturkan, kebanyakan warga Banjar Malaysia tersebut berasal dari keturunan suku Banjar yang tinggal di Kelua, Amuntai, dan Alai yang sebenarnya di ketiga wilayah tersebut sekarang masih terdapat banyak warga miskin yang seharusnya bisa menjadi sasaran pembagian hewan qurban tersebut.
Dalam perbincangan tersebut, kata Arifin, kedua orang tersebut sudah menyanggupi dua ekor hewan qurban akan dibagikan ke Kalsel pada Idul Adha mendatang. Mereka pun berjanji mengajak anggota Pertubuhan Banjar Malaysia untuk berbuat serupa, yakni membagikan hewan qurban ke daerah tanah leluhur tersebut.
Bahkan mereka berjanji akan datang sendiri ke Kalsel untuk membeli hewan qurban sebelum dibagikan ke masyarakat di wilayah ini. Zainal Abidin Sulaiman dikenal sebagai guru besar Universiti Putra Malaysia, sedangkan Abdul Gani seorang pengusaha homestay.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014