Pelaihari,  (Antaranews Kalsel) - Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Riyadi mengatakan, dari hasil penilian tim internal pemerintah kabupatennya, ada dua objek yang perlu pembenahan, yaitu pasar dan tempat pembuangan akhir sampah.


"Kita sudah melakukan penilaian internal antara bulan Oktober dan Novemver 2014, dari hasil penilaian itu ada dua objek yang perlu pembenahan yaitu pasar dan TPA, untuk bisa mempertahankan anugrah Adipura," katanya di Pelaihari (ibu kota kabupaten, 65 km timur Banjarmasin), Jumat.

Karena, ungkap dia, dari hasil penilaian internal tersebut kedua objek yang menjadi penilaian/pemantauan tim Adipura itu, nilainya masih di bawah 75. Menurut dia, dari hasil penilaian internal Adipura Tanah Laut, nilai pasar memperoleh poin 71 dan tempat proses akhir (TPA) mendapatkan poin 72.

"Dari hasil itu tentunya kedua objek penilaian Adipura tersebut perlu digenjot agar bisa mendapatkan poin 75, sebab objek lainnya sudah berada di poin 75," ungkapnya.

Ia menjelaskan, untuk pasar yang harus melakukan peningkatan adalah Kantor Pasar, karena dari penilaian masih ditemukan drainase di pasar belum memadai.

"Pembenahan drainase pasar tersebut tentunya melibatkan Dinas Pekerjaan Umum Tanah Laut," tegasnya.

Sedangkan untuk TPA, jelas dia, yang bertanggungjawab melakukan pembenahan adalah Dinas Pekerjaan Umum Tanah Laut.

"Untuk sampah yang dibuang ke TPA tidak menggunakan sistem `control land file,` inilah yang harus dibenahi," ungkapnya.

Lebih lanjut dia mengemukakan, untuk penilaian Tim Adipura dari pusat hingga saat ini masih belum ada pemberitahuan, namun demikian semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait harus sudah siap apa saja yang menjadi objek penilaian.

"Kemungkinan penilaian Adipura dari tim pusat Desember 2014, untuk itu apa saja yang masih kurang secepatnya ditingkatkan oleh SKPD terkait," tandasnya.

"Selain pasar dan TPA yang masih perlu pembenahan dan peningkatan. Namun yang tidak kalah pentingnya adalah penghijauan di kota Pelaihari juga perlu ditingkatkan lagi," demikian Riyadi.

Pewarta: Arianto

Editor : Arianto


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014