Komandan Komando Resor Militer (KOREM) 101 Antasari Brigjen TNI Firmansyah mengharapkan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang terdiri atas 13 kabupaten/kota dan kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tetap kondusif.

"Kita berharap pasca-pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2020 Kalsel tetap kondusif," tegasnya usai bersilaturahmi dengan Ketua DPRD provinsi setempat, Dr (HC) H Supian HK SH MH di Banjarmasin, Senin (14/12) siang.

Mengenai hasil Pilkada 2020 di "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" Kalsel itu, Jenderal TNI bintang satu tersebut memuat tidak ikut mencampuri, kecuali turut menjaga keamanan bersama masyarakat agar daerah setempat tetap kondusif.

"Kalau selisih/sengketa Pilkada silakan selesaikan melalui jalur hukum, tidak perlu melakukan aksi, terlebih sampai pengerahan massa dan menimbulkan klaster baru COVID-19," ujar perwira tinggi TNI yang belum 'setahun jagung" menjabat Dan Rem Antasari.

"Kalau terjadi aksi yang sampai membuat daerah tidak kondusif, maka kami terpaksa ikut turun tangan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku," tegasnya singkat menjawab wartawan/anggota Press Room DPRD Kalsel.

Sementara Pilkada di Kalsel 2020 dari 13 kabupaten/kota itu, tujuh di antaranya ikut menggelar pesta demokrasi tersebut yaitu Kota Banjarmasin dan Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Tengah (HST), Balangan, Tanah Bumbu (Tanbu) dan Kabupaten Kotabaru.

Selain itu, pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagug) Kalsel dengan dua pasangan calon (Paslon) yaitu H Sahbirin Noor (petahana) - H Muhidin (mantan Wali Kota Banjarmasin), serta mantan Menteri Hukum dan HAM RI H Denny Indrayana bersama H Defri Derajat - mantan Wakil Bupati Tanah Laut (Tala).



 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020