Akademisi Universitas Lambung Mangkurat (ULM ) Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) Prof Dr Budi Suryadi MSi berpendapat, penurunan partispasi pemilih pada Pilkada Tahun 2020 karena sistem atau cara pemilihan kurang efektif.

"Saya sudah mengingatkan tentang sistem pencoblosan Pilkada 2020 guna meningkatkan atau minimal pertahankan persentase pemilih dalam keadaan pandemi COVID-19," ujarnya melalui "video call" dengan wartawan/anggota Press Room DPRD Kalsel di Banjarmasin, Jumat.

Semestinya, menurut dia, guna menghindari atau mengurangi kerumunan pemilih terkait upaya pencegahan/penularan COVID-19 memperbanyak Tempat Pemungutan Suara (TPS), bukan sebaliknya yang terkesan terjadi "regrouping" (penggabungan).

"Akibat regrouping tersebut satu TPS ada yang lebih 400 pemilih dan bahkan hampir mencapai 500 orang. Sementara Pilkada/Pemilu sebelum COVID-19 per TPS cuma sekitar 300 pemilih," tutur Tim Pakar COVID-19 Kalsel itu.

Sebagai contoh kalau pada Pilkada sebelumnya per TPS 300 orang dibagi dua guna menghindari kerumunan sehingga waktu pencoblosan bisa lebih efektif. "Berbicara masalah anggaran, itulah konsekuensi pelaksanaan Pilkada di masa COVID-19," katanya.

Guru Besar pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FIDIP) Unlam itu menambahkan, dengan regrouping tersebut membuat warga malas datang untuk mencoblos karena mungkin ada kekhawatiran masalah COVID-19 pada tempat yang jauh dengan mereka, kendati penerapan protokol kesehatan (Prokes).

Mengenai partisipasi pemilih atau mereka yang datang ke TPS, dia memperkirakan 50 persen murni mau memilih dan tak ada hubungan "money politics" (politik uang).

"Begitu pula mereka yang tidak datang ke TPS, saya kira kecil sekali hubungan dengan money politics yang pada Pilkada kali ini kedengarannya, terutama daerah perkotaan agak kurang bila dibandingkan dengan Pemilu/Pilkada sebelumnya," demikian Budi Suryadi.

Pilkada 2020 di Kalsel selain pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Wagub) setempat, juga ada tujuh dari 13 kabupaten/kota di provinsi yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebut.

Kabupaten/kota di Kalsel yang menggelar Pilkada 2020 yaitu Kota Banjarmasin dan Banjarbaru, kemudian Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Tengah (HST), Balangan, Tanah Bumbu (Tanbu) dan Kabupaten Kotabaru.


 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020