Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin berhasil menangkap seorang laki-laki yang diduga telah membawa lari seorang remaja putri yang diakui sebagai pacar atau kekasih hatinya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin, Kompol Suhasto Sik melalui Kanit 1, Ipda Sakun di Banjarmasin, Sabtu membenarkan pihaknya telah menangkap seorang laki-laki yang diduga membawa kabur anak gadis yang masih di bawah umur.
Penangkapan terhadap seorang laki-laki yang diduga telah membawa lari seorang remaja putri tersebut, di tempat permainan bilyar Sanjaya Pekauman. Pelaku ditangkap saat sedang main bilyar bersama teman-temannya, oleh Unit Resmob Banjarmasin pada Jumat (6/5) sekitar pukul 16.00 WITA.
Selanjutnya, kata Sakun, laki-laki yang dilaporkan oleh keluarga remaja putri itu karena dugaan membawa kabur itu diketahui berinisial MA alias Ardi (16) warga Jalan 9 Oktober gang Jemaah 2 Pekauman Kota Banjarmasin.
Remaja putri yang diduga telah dibawa lari oleh Ardi itu diketahui berinisial JM (17) warga Pekauman, hingga kini sampai berita ini diturunkan gadis tersebut belum dilakukan pemeriksaan, guna mengetahui apakah dalam pelarian.
Tetapi, ucap Sakun, Ardi saat dilakukan penangkapan dan langsung dilakukan penggeledahan di seluruh tubuhnya, pihak polisi mendapat satu paket jenis sabu-sabu yang disimpan di dalam pakaian dalamnya.
Setelah berhasil menangkap Ardi, Unit Resmob yang dipimpin oleh Ipda Pol Sakun itu, langsung menggiringnya ke markas Satuan Reserse Kriminal Banjarmasin guna proses penyidikan lebih lanjut.
Sedangkan untuk perkara narkobanya akan diserahkan ke Satuan Narkoba Polresta Banjarmasin.
Sementara itu Ardi saat diwawancarai menuturkan, ia tidak membawa lari JM tapi JM sendiri yang datang ke rumah dan ingin bersamanya. JM tidak mau pulang ke rumah karena takut dikawinkan oleh orang tuanya.
"Saya juga tidak membawanya ke mana-mana dan hanya saya malamkan (diajak menginap) di rumah saya saja selama satu Minggu," katanya.
Dia membantah tuduhan membawa lari JM karena remaja putri itu yang datang ke rumahnya karena takut dikawinkan dengan orang lain.
Terkait sabu-sabu, Ardi menerangkan itu punya tantenya yang ia ambil di dalam rak cucian baju, dan sabu-sabu tersebut sempat ia gunakan sebanyak dua kali. "Karena masih ada sisanya maka disimpan untuk nanti," demikian Ardi.(gun/B)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011