Server milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotabaru mengalami gangguan teknis, sehingga hasil rekapitulasi dalam rangka penghitungan suara masuk dari TPS-TPS mengalami kendala.
Ketua KPU Kotabaru Zainal Abidin mengakui adanya gangguan teknis yang dialami server lembaga yang dipimpinnya, sehingga berampak pada terlambatnya data masuk hasil penghitungan suara dari TPS.
"Server kami mengalami down, sehingga data yang dientri tidak bisa masuk sejak pukul 15.00 Wita ," kata Zainal, Rabu.
Dari pantauan yang dilakukan, data masuk baru sekitar 6 persen dari 892 TPS yang tersebar di 22 kecamatan, dan hingga pukul 21.30 Wita posisi tidak berubah karena data tidak bisa masuk lagi ke server yang masih mengalami gangguan.
Namun demikian, Zainal menyebut dari pemantauan dan koordinasi baik secara ofline dan online jaringan seluler, pihaknya sudah bisa mendapatkan informasi sebanyak 800 TPS yang ada.
"Tapi secara rinci kami belum bisa menjelaskan berapa prosentasi suara masuk, berikut perolehan suara masing-masing paslon, karena datanya belum sepenuhnya masuk," katanya.
Sementara, ditanya penyebab gangguan teknis server, mantan komisioner Panwaslu Kotabaru ini mengaku belum mengetahui secara pasti, namun diperkirakan karena gangguan pada sistem.
Selain itu lanjut Zainal, gangguan teknis pada server tersebut juga disebabkan masih belum optimalnya kemampuan kapasitas SDM dalam mengimbangi laju teknologi pada sistem perangkat tersebut.
"Sehingga perlu kerja keras lagi dalam meng-upgrade kemampuan dan kapasitas SDM kami melalui pelatihan dan bimbingan teknis," beber Zainal.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Ketua KPU Kotabaru Zainal Abidin mengakui adanya gangguan teknis yang dialami server lembaga yang dipimpinnya, sehingga berampak pada terlambatnya data masuk hasil penghitungan suara dari TPS.
"Server kami mengalami down, sehingga data yang dientri tidak bisa masuk sejak pukul 15.00 Wita ," kata Zainal, Rabu.
Dari pantauan yang dilakukan, data masuk baru sekitar 6 persen dari 892 TPS yang tersebar di 22 kecamatan, dan hingga pukul 21.30 Wita posisi tidak berubah karena data tidak bisa masuk lagi ke server yang masih mengalami gangguan.
Namun demikian, Zainal menyebut dari pemantauan dan koordinasi baik secara ofline dan online jaringan seluler, pihaknya sudah bisa mendapatkan informasi sebanyak 800 TPS yang ada.
"Tapi secara rinci kami belum bisa menjelaskan berapa prosentasi suara masuk, berikut perolehan suara masing-masing paslon, karena datanya belum sepenuhnya masuk," katanya.
Sementara, ditanya penyebab gangguan teknis server, mantan komisioner Panwaslu Kotabaru ini mengaku belum mengetahui secara pasti, namun diperkirakan karena gangguan pada sistem.
Selain itu lanjut Zainal, gangguan teknis pada server tersebut juga disebabkan masih belum optimalnya kemampuan kapasitas SDM dalam mengimbangi laju teknologi pada sistem perangkat tersebut.
"Sehingga perlu kerja keras lagi dalam meng-upgrade kemampuan dan kapasitas SDM kami melalui pelatihan dan bimbingan teknis," beber Zainal.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020