Banjarmasin,  (AntaranewsKalsel) - Puluhan sarjana keperawatan di Kalimantan Selatan diduga terkena tipu tiga oknum yang menyatakan lulus menjadi calon pegawai negeri sipil.


Kapolsek Banjarmasin Barat Kompol Wendi Otniel Simanjuntak Sik, Senin menerangkan, kasus itu terungkap saat pihaknya mendapat aduan dari seseorang yang menyatakan menjadi korban ketiga pelaku tersebut atas kelulusan anaknya menjadi CPNS.

"Korban pelapor berinisial Kh (40) warga, Jl Tembus Mantuil, Lokasi VII, No 11, Banjarmasin Selatan," ungkapnya seraya menambahkan, oknum yang dilaporkan itu SM (40) dan S (40), keduanya PNS di lingkungan Dinkes Pemprov Kalsel, dan satunya lagi oknum pecatan TNI berinisial AR (50).

"Atas laporan itu, kita pun menangkap para pelaku," ujar periwira menengah polisi tersebut.

Dari hasil penyelidikan, ungkapnya, para pelaku memperdaya para korban yang kebanyakan lulusan sarjana keperawatan untuk bisa lulus di formasi CPNS kesehatan asal mau menyetor uang pelicin. "Bahkan terungkap para korbannya hingga sampai Rp60 juta diminta," tuturnya.

Para pelaku cukup pintar memperdaya korbannya, yakni dengan setoran awal hanya Rp15 juta, dan apabila lulus baru dilunasi semuanya.

"Dari pengembangan penyelidikan, para pelaku itu ternyata tidak hanya baru ini melakukan modus demikian, namun sudah dimulai pada 2012 silam, yang korbannya sekitar 47 orang," paparnya.

Ia menambahkan, rata rata satu korban diminta sediakan uang Rp60 juta bagi lulusan diploma tiga (D-3), dan Rp75 juta bagi sarjana lulusan S-1.

"Barang bukti atas perilaku melanggar hukum ketiga pelaku itu sudah pihaknya amankan, termasuk kwitansi dan bukti trasfer," ucapnya.

Ketiga pelaku, tegasnya, bisa dijerat pasal tindak pidana penipuan dan penggelapan, yaitu Pasal 378 KUHP, jo Pasal 372 KUHP dengan ancaman empat tahun penjara.

Pewarta: Sukarli

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014