Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan menjadi tuan rumah "Ham Festival Borneo VIII/2014" sebagai ajang pertemuan anggota amatir radio seluruh Indonesia hingga negara tetangga.


Ketua Harian Organisasi Amatir Radio Republik Indonesia (Orari) Kalsel Chairil Anwar di Banjarbaru, Selasa, mengatakan kegiatan dilaksanakan 7-9 November 2014.

"Kegiatan dipusatkan di komplek Universitas Lambung Mangkurat Kota Banjarbaru yang diisi berbagai acara diikuti seluruh peserta dari dalam maupun luar negeri," ujarnya

Ia mengatakan, jumlah peserta diperkirakan mencapai seribu orang lebih karena merupakan festival dua tahun tingkat nasional mengundang pesera dari Brunei dan Malaysia.

"Pesertanya diperkirakan mencapai seribu lebih dan peserta amatir radio dari Brunei dipastikan hadir termasuk peserta dari Malaysia," ujarnya yang didampingi humas panitia, Arsuni K.

Disebutkan, Fam Festival Borneo VIII merupakan lanjutan dari festival yang digelar sebelumnya sejak pertama kali diselenggarakan di Kota Balikpapan, Kaltim tahun 1998.

Festival kedua di Kota Banjarmasin, Kalsel, 2000, ketiga di Palangka Raya, Kalteng, 2002, ke empat di Balikpapan, Kaltim pada 2006, kelima tahun 2008 di Pontianak, Kalbar.

Selanjutnya, festival ke enam di Brunei Darussalam tahun 2011 dan ke tujuh di Bandar Raya Kuching Serawak Malaysia pada 2012 dan ke delapan di Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.

"Selain di Komplek Unlam kegiatan juga akan dilaksanakan di kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Sultan Adam yang masuk wilayah Kabupaten Banjar," ujarnya.

Dikatakan, kegiatan yang bertujuan meningkatkan wawasan, pengetahuan dan pengalaman anggota amatir radio di isi berbagai lomba seperti Eye Ball QSO atau menjalin komunikasi.

Kemudian Walking Fox (mencari pemancar gelap), merakit oscalator 40 m band, set up emergency, morse code (CW), merakit antena 2 m band hingga asah terampil radio amatir.

  "Selain lomba, juga ada bazar di isi stand orari lokal kabupaten dan kota, orari seluruh Indonesia menampilkan berbagai jenis radio yang digunakan dari masa ke masa," katanya.   

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014