Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, menyampaikan empat hal yang menjadi fokus dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN), saat memberikan arahan secara virtual dalam penyerahan DIPA Tahun Anggaran 2021 serta rincian alokasi TKDD kepada Pemerintah Daerah (Pemda).

Ia mengatakan, di tahun 2021 secara nasional masih menghadapi ketidakpastian karena ekonomi global, juga penuh dengan ketidakpastian, kecepatan, ketepatan, akurasi harus tetap menjadi karakter dalam kebijakan-kebijakan pemerintah, baik dalam bidang kesehatan maupun di bidang ekonomi harus pulih kembali.

Baca juga: Wabup HSS sampaikan jawaban pemandangan umum fraksi APBD 2021

"ABPN tahun 2021 akan fokus pada empat hal yakni penanganan kesehatan yang masih dalam hal penanganan COVID-19, utamanya fokus pada vaksinasi yang anggarannya berkaitan dengan sarana, prasarana, kesehatan, laboratorium, penelitian dan pengembangan sangat diperlukan," katanya, beberapa waktu lalu.

Kedua, berkaitan dengan perlindungan sosial, terutama bagi kelompok yang kurang mampu dan rentang. Ketiga, program pemulihan ekonomi, terutama dukungan terhadap UMKM dan dunia usaha.

Dan keempat, untuk membangun pondasi yang lebih kuat, maka akan melakukan reformasi struktural di bidang kesehatan, pendidikan, perlindungan sosial dan lainnya.

Baca juga: Bupati HSS sampaikan raperda APBD tahun anggaran 2021

Ia meminta kepada seluruh menteri, kepala lembaga dan kepala daerah untuk melakukan reformasi anggaran dan bisa menggerakkan ekonomi baik Nasional maupun di daerah, manfaatkan APBN dan APBD dengan cermat, efektif dan tepat sasaran.

“Dan dalam menghadapi banyak ketidakpastian sekarang ini fleksibilitas dalam penggunaan anggaran sangat penting, tugas utama kita adalah memecahkan masalah rakyat, masyarakat dan membantu rakyat, dan perlu kehati-hatian, transparansi akuntabilitas yang menjadi bagian mencegah dari pelaksanaan anggaran,” katanya.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020