Banjarmasin,  (AntaranewsKalsel) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Selatan H Arie Sophian dari Partai Golkar meninggal dunia karena sakit, dan dimakamkan di Banjarbaru, Sabtu.

Usai pemakaman itu, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalimantan Selatan H Murhan Effendie menyatakan, keluarga besar partainya berduka atas kepergian almarhum.

"Karena harapan kami semua, Arie Sophian dapat memberi warna pemikiran-pemikiran positif di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalsel. Tapi Allah Swt ternyata menghendaki lain," ujarnya.

Padahal mantan Ketua DPRD Kota Banjarbaru dan alumnus Fakultas Sosial Politik (Sospol) Univeritas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin tersebut salah seorang pemikir dari Partai Golkar, lanjutnya.

"Almarhum belum sempat `seumur jagung` menjalani tugas sebagai anggota DPRD Kalsel masa jabatan 2014 -2019. Sebab peresmian sebagai anggota DPRD Kalsel yang ditandai dengan pengucapan sumpah/janji, baru dilakukan pada 9 September lalu," ungkapnya.

Mengenai pergantian antarwaktu (PAW), mantan Ketua DPRD Kabupaten Tabalong, Kalsel itu mengatakan, hal tersebut akan dibicarakan kemudian melalui rapat DPD berdasarkan ketentuan organisasi.

"Saya kira sangat tidak etis, buru-buru membicarakan PAW. Karena kubur almarhum juga belum kering," tutur politisi senior Partai Golkar itu menjawab Antara Kalsel.

"Mungkin kami akan bicarakan mengenai PAW terhadap almarhun di DPRD Kalsel, seudah 100 hari atau sekitar tiga bulan ke depan," demikian Murhan Effendie.

Almarhum yang terlahir 10 April 1954 itu meninggal dunia saat perawatan kesehatan di Jakarta, 24 Oktober 2014, karena sakit yang diderita sejak usai masa kampanye Pemilu Legislatif (Pileg) April lalu.

Pada rapat paripurna istimewa DPRD Kalsel 9 September 2014 dengan agenda mengucapkan sumpah/janji, almarhum juga hadir, kendati dengan menggunakan kursi roda, untuk memenuhi tanggung jawab konstitusi.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014